Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (EPA-EFE)
Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa Amerika Perkumpulan (AS) Tak menghentikan Donasi militer ke Ukraina. Pernyataan disampaikan Zelensky setelah Menteri Luar Negeri AS yang baru dilantik, Marco Rubio, mengumumkan akan menghentikan sementara hibah Donasi asing selama 90 hari.
Mengutip dari ABC News, Minggu, 26 Januari 2025, Zelensky Tak menjelaskan apakah Donasi kemanusiaan dari AS turut dihentikan sementara ke negaranya seperti ke negara-negara lain. Selama ini, Ukraina bergantung pada AS Kepada 40 persen kebutuhan militernya.
“Saya Konsentrasi pada Donasi militer; itu belum dihentikan, terima kasih Tuhan,” kata Zelensky pada konferensi pers dengan Presiden Moldova Maia Sandu.
Kedua pemimpin Berjumpa di Kyiv pada Sabtu kemarin Kepada membahas kebutuhan Kekuatan Daerah Transnistria yang diduduki Rusia di Moldova, yang pasokan gas alamnya dihentikan pada 1 Januari karena keputusan Ukraina Kepada menghentikan transit gas Rusia. Ukraina mengatakan dapat menawarkan batu bara kepada otoritas Transnistria Kepada menutupi kekurangan tersebut.
Masa depan Donasi AS Kepada Ukraina Lagi belum Niscaya Demi Presiden Donald Trump memulai masa jabatan keduanya. Trump telah berulang kali mengatakan bahwa dirinya Tak akan membiarkan invasi Rusia ke Ukraina dimulai Kalau ia Lagi menjabat.
Pada hari Kamis, Trump mengatakan kepada Fox News bahwa Zelensky Semestinya Membangun kesepakatan dengan Putin Kepada menghindari konflik. Sehari sebelumnya, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif dan Hukuman yang tinggi terhadap Rusia Kalau kesepakatan Tak tercapai Kepada mengakhiri pertempuran di Ukraina.
Berbicara di Kyiv pada hari Sabtu, Zelensky mengatakan bahwa ia menikmati “pertemuan dan percakapan yang Berkualitas dengan Presiden Trump” dan bahwa ia Percaya pemimpin AS itu akan berhasil dalam keinginannya Kepada mengakhiri perang.
“Ini hanya dapat dilakukan dengan Ukraina, dan Kalau Tak, itu Tak akan berhasil karena Rusia Tak Ingin mengakhiri perang, dan Ukraina Ingin mengakhirinya,” tutur Zelensky.
Dengan Trump yang menekankan perlunya segera menengahi kesepakatan damai, Berkualitas Moskow maupun Kyiv tengah mengupayakan keberhasilan di medan perang Kepada memperkuat posisi negosiasi mereka menjelang setiap pembicaraan prospektif.
Selama setahun terakhir, Laskar Rusia telah melancarkan kampanye intensif Kepada melubangi pertahanan Ukraina di Daerah Donetsk dan melemahkan cengkeraman Kyiv di Daerah timur negara itu. Serangan yang berkelanjutan dan mahal telah memaksa Kyiv Kepada menyerahkan serangkaian kota, desa, dan dusun.
Baca juga: Zelensky Sebut Putin Ingin ‘Memanipulasi’ Trump Terkait Perang Ukraina