MENTERI Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Sabtu (7/9) menegaskan kembali dukungan penuh Turki untuk Kosovo yang merdeka dan berdaulat.
Fidan menyebut Kosovo sebagai “pusaka leluhur kami” dan menyatakan keyakinannya untuk memperkuat kerja sama bilateral, dalam sebuah unggahan di X tentang kunjungannya baru-baru ini ke negara Balkan tersebut.
Dia menegaskan komitmen Turki untuk kemakmuran dan stabilitas Kosovo dan menambahkan bahwa kerja sama tersebut “akan semakin kuat dari hari ke hari.”
Baca juga : PIS dan Karpowership Jalin Kerja sama Kembangkan Infrastruktur Daya Rapi
Mengenai upaya Kosovo untuk memperoleh pengakuan internasional yang lebih luas sebagai negara berdaulat, Fidan mengatakan: “Kami sepenuhnya mendukung mereka di jalan ini.”
“Balkan akan bangkit dengan keringat rakyat Balkan sendiri,” kata Fidan seperti dilansir dari Antara.
Selama “kunjungannya yang produktif,” Fidan bertemu dengan sejumlah pejabat di Pristina dan berinteraksi dengan komunitas Turki di Prizren dan Mamusha.
Baca juga : Universitas Budi Luhur Jalin Kerja Sama dengan Universitas Anadolu Turki
Rencana perjalanan Fidan mencakup pertemuan dengan Menteri urusan Pembangunan Daerah Kosovo Fikrim Damka, dan kunjungan ke sejumlah fasilitas militer Turki.
Dia juga diberi pengarahan tentang pembangunan Masjid Pusat Pristina oleh Mufti Akbar Naim Ternava. Demi berbicara di Mamusha, Fidan mengatakan: “Sebagai warga Turki, kami sangat mengutamakan persatuan, integritas, keamanan, perdamaian dan
kesejahteraan Kosovo.”
Turki juga mengupayakan yang terbaik untuk memastikan bahwa Kosovo dapat menyediakan layanan bagi warganya dengan fasilitas, kapabilitas dan infrastruktur, tambahnya.
Baca juga : RI-Turki Sepakati Produksi Bus Listrik dan Jalan Tol Sumatra
Sembari menekankan bahwa Turki mendukung upaya damai dan negosiasi di kawasan, Fidan mengatakan: “Merupakan kepentingan kami semua agar perdamaian dan stabilitas terwujud di kawasan ini.”
Sebelumnya, Fidan bertemu dengan Presiden Kosovo Vjosa Osmani dan Perdana Menteri Albin Kurti. Dia juga mengunjungi markas besar Laskar Kosovo (KFOR) yang dipimpin NATO di Pristina dan menerima pengarahan dari Mayor Jenderal Ozkan Ulutas, komandan misi KFOR.
Turki mengakui Kosovo pada 18 Februari 2008, sehari setelah mereka mendeklarasikan kemerdekaan, menjadikannya salah satu negara yang melakukannya.
Kantor Koordinasi Turki di Pristina, yang beroperasi sejak 1999, ditingkatkan menjadi kedutaan besar menyusul kemerdekaan Kosovo. (Z-6)