Pariwisata DIY Andalkan Sport Tourism pada 2025

Tugu Yogyakarta, landscape kota Jogja di malam hari. (@jogjaistimewa)

Yogyakarta: Sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengandalkan sport tourism pada 2025. Agenda itu dinilai Bisa meningkatkan kunjungan wisatawan yang gandrung dengan kegiatan olahraga. 

“Perwisata DIY Mempunyai tema sport tourism tahun ini. Diharapkan even-even seperti ini mewarnai pariwisata Yogyakarta,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, di Yogyakarta, Jumat, 24 Januari 2025. 
 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menunjukkan Eksis Sekeliling 34.200.000 wisatawan yang datang ke Yogyakarta selama Januari-November 2024. Sementara kehadiran wisatawan mancanegara pada 2024 di Yogyakarta Sekeliling 96.630 orang. 

Imam mengatakan agenda olahraga itu sangat potensial meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan. Salah satu agenda terbaru yakni Coast to Coast Night Trail Ultra 2025. Agenda tersebut bukan hanya diikuti masyarakat Indonesia dari berbagai daerah, Tetapi juga Eksis pelari dari 15 negara. 

Cek Artikel:  KY: Majelis Hakim PN Surabaya yang Vonis Bebas Ronald Tannur Disanksi Pemberhentian dengan Hormat

“Aganda demikian betul-betul Bisa dimanfaatkan sebagai even unggulan dan Bisa dikolaborasikan dengan berbagai komunitas,” jelasnya

Kegiatan Coast to Coast (CTC) Night Trail Ultra ini menjadi yang ke sembilan kali karena sudah dimulai sejak 2016. CTC tersebut diikuti masyarakat Biasa maupun tamu undangan.

Panitia CTC, Roostian Gamananda mengatakan jumlah peserta telah terdaftar sebanyak 2.500 peserta dari 15 Negara. Letak sport tersebut berada di sisi selatan Yogyakarta. 

“Event lari ini akan menempuh rute pesisir pantai dan diselenggarakan pada malam hari dengan jarak ultra atau lebih dari 42 km. Penyelenggaraan tahun ini mempunyai 5 Kategori perlombaan, SK Cross Country, 15K, 30K, 50K dan 80K,” ungkapnya.

Cek Artikel:  Cabut TAP MPR 33/1967, Ketua MPR: Bung Karno Bukan Pengkhianat Bangsa

Peserta 15 negara yang telah terkonfirmasi antara lain Russia, Vietnam, Belarusia, Colombia, Cambodia, Belanda, Algeria, Kazakhstan, Bulgaria, Jerman, India, Perancis, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Rute yang dipilih tahun ini melewati spot wisata seperti Pantai Depok, Pantai Pelangi, Pantai Cemara Sewu, Pantai Parangtritis, Goa Cemara, Goa Jepang, Goa Cermai, dan Gumuk Pasir.

Menurutnya panitia sudah melakukan banyak riset berstandar Global dalam Penyelenggaraan kegiatan itu. Selain itu, Eksis ratusan komunitas terlibat di dalamnya. 

“Selain menyajikan rute yang berbeda dengan kompetisi lari lainnya, penyelenggara juga Mempunyai misi Kepada mendatangkan wisatawan melalui sport tourism,” ujarnya.

Mungkin Anda Menyukai