Petugas Medis Temukan Sisa Jenazah 17 Penduduk dari Reruntuhan di Gaza

Reruntuhan bangunan di Rafah, Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Gaza: Tim medis pada hari Jumat kemarin menemukan sisa-sisa jenazah 17 Penduduk Palestina dari reruntuhan rumah yang hancur di Rafah, Jalur Gaza selatan. Belasan orang itu merupakan bagian dari puluhan ribu korban tewas dalam perang genosida Israel di Gaza.

Seorang sumber medis mengatakan kepada Anadolu Agency, Sabtu, 25 Januari 2025, bahwa sisa-sisa jenazah 17 orang dibawa ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis dari Rafah.

“Jenazah yang ditemukan sudah dalam kondisi membusuk, Membikin proses identifikasi menjadi sulit dalam beberapa kasus,” kata sumber medis tersebut.

Setelah tiba di rumah sakit, puluhan keluarga bergegas ke rumah sakit dengan Cita-cita dapat mengidentifikasi jenazah kerabat mereka yang hilang, menurut para saksi.

Cek Artikel:  Presiden AS Ke-39, Jimmy Carter Tutup Usia di 100 Tahun

Mereka menambahkan bahwa keluarga mengidentifikasi mayat-mayat tersebut berdasarkan Pakaian dan beberapa barang pribadi.

Begitu gencatan senjata mulai berlaku pada hari Minggu, Penduduk Palestina di Rafah mulai kembali ke daerah-daerah yang dikosongkan tentara Israel.

Tahap pertama perjanjian gencatan senjata Gaza yang berlangsung selama enam minggu mulai berlaku pada 19 Januari, menangguhkan perang genosida Israel yang telah menewaskan Dekat 47.300 Penduduk Palestina, sebagian besar Perempuan dan anak-anak, serta melukai Dekat 111.500 orang sejak 7 Oktober 2023.

Perjanjian tiga tahap tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan, yang bertujuan Demi gencatan senjata permanen serta penarikan Laskar Israel dari Gaza.

Serangan Israel telah Membikin Gaza hancur, dan penduduknya mengungsi, kelaparan, dan rentan terhadap penyakit.

Cek Artikel:  Disandera Hamas, Liri Albag Kami sedang Jalani Mimpi Bukan baik yang Mengerikan

Pengadilan Kriminal Global (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun Lampau Demi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Global (ICJ) atas perangnya di daerah kantong terkepung tersebut.

Baca juga:  Pertempuran Gaza Terhenti, Israel Luncurkan Operasi Militer di Tepi Barat

Mungkin Anda Menyukai