PEMERINTAH Tiongkok berjanji akan memberikan hibah militer senilai 1 miliar yuan (sekitar Rp2,17 triliun) ke negara-negara Afrika sebagai salah satu aksi kemitraan dari Lembaga Kerja Sama Tiongkok-Afrika (FOCAC).
“Kami akan memberikan hibah bantuan militer senilai 1 miliar yuan kepada Afrika, memberikan pelatihan bagi 6.000 personel militer dan 1.000 polisi dan petugas penegak hukum dari Afrika,” kata Presiden Tiongkok Xi Jinping saat menyampaikan pidato pembuka dalam Konferensi Tingkat Tinggi FOCAC 2024 di Beijing, Tiongkok, pada Kamis (5/9).
KTT FOCAC 2024 yang berlangsung pada 4-6 September 2024 di Beijing ialah forum kerja sama resmi antara Tiongkok, 53 negara di benua Afrika (kecuali Eswatini), dan Komisi Uni Afrika yang terbentuk pertama kali pada 2000 dan mengadakan KTT di level kepala negara/pemerintahan setiap tiga tahun sekali.
Baca juga : Xi Sebut Reunifikasi dengan Taiwan Sebuah Kepastian
“Kami juga mengundang 500 perwira militer muda Afrika untuk mengunjungi Tiongkok. Perwira militer tersebut akan melakukan latihan bersama, pelatihan, dan patroli, melaksanakan aksi untuk Afrika yang bebas ranjau dan bersama-sama memastikan keselamatan personel dan sejumlah proyek,” ungkap Presiden Xi.
Presiden Xi juga menggagas Aksi Kemitraan Pembelajaran Berbarengan Antar Peradaban dengan yaitu ruang untuk berbagi pengalaman tata kelola, jaringan pembangunan Tiongkok-Afrika, dan 25 pusat studi Tiongkok dan Afrika. “Kami akan memanfaatkan akademi kepemimpinan Afrika dengan lebih baik untuk menumbuhkan bakat tata kelola rakyat Afrika dan mengundang 1.000 anggota partai politik Afrika ke Tiongkok agar bisa berbagi pengalaman dalam tata kelola partai dan negara,” tambah Presiden Xi.
Selanjutnya di bidang kesehatan, Tiongkok akan membentuk aliansi rumah sakit dan pusat medis bersama dengan Afrika. “Kami akan mengirim 2.000 tenaga medis ke Afrika dan meluncurkan 20 program fasilitas kesehatan dan pengobatan malaria. Kami akan mendorong perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi dalam produksi farmasi Afrika dan terus melakukan apa yang kami bisa untuk membantu Afrika dalam mengatasi epidemi,” kata Presiden Xi.
Baca juga : Narendra Modi dan Xi Jinping Selesaikan Sengketa Perbatasan India-Tiongkok
Tiongkok juga akan mendukung pengembangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika untuk memperkuat kapasitas kesehatan masyarakat di semua negara Afrika. “Tiongkok juga akan menyediakan bantuan pangan darurat senilai 1 miliar yuan (sekitar Rp2,1 triliun) bagi Afrika, membangun 100.000 mu (sekitar 6.670 hektare) area percontohan pertanian terstandarisasi di Afrika, mengirim 500 pakar pertanian, dan membentuk pemusatan inovasi sains dan teknologi pertanian Tiongkok-Afrika,” jelas Presiden Xi.
Presiden Xi mengatakan akan melaksanakan 500 program di Afrika untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong investasi dua arah untuk operasi bisnis baru oleh perusahaan Tiongkok dan Afrika sehingga memungkinkan Afrika mempertahankan nilai tambah dan menciptakan sedikitnya satu juta lapangan kerja di benua tersebut.
Aksi kemitraan selanjutnya adalah untuk meningkatkan kerja sama antarmasyarakat dengan membuat rencana pendidikan kejuruan, bersama-sama mendirikan akademi teknologi rekayasa, dan membangun 10 Luban Workshop. “Kami akan menyediakan 60 ribu kesempatan pelatihan bagi masyarakat Afrika, terutama bagi perempuan dan pemuda. Kami akan meluncurkan program Jalur Sutra Budaya bersama Afrika serta inisiatif kerja sama inovasi dalam program radio, TV, dan audio visual. Tiongkok dan Afrika sepakat menjadikan 2026 sebagai Mengertin Pertukaran Antarmasyarakat Tiongkok-Afrika,” kata Presiden Xi.
Baca juga : Xi Jinping Minta Militer Tiongkok Siaga Perang
Enggak ketinggalan, aksi kemitraan di bidang pembangunan hijau, Tiongkok siap meluncurkan 30 proyek energi bersih di Afrika, memasang sistem peringatan dini, dan melaksanakan kerja sama dalam pencegahan mitigasi, serta bantuan bencana serta konservasi keanekaragaman hayati. “Kami akan membuat forum Tiongkok-Afrika tentang penggunaan teknologi nuklir secara damai, mendirikan 30 laboratorium bersama dan berkolaborasi dalam penginderaan jarak jauh satelit serta eksplorasi bulan dan antariksa. Sekalian ini dirancang untuk membantu pembangunan hijau di Afrika,” tegas Presiden Xi.
Presiden Nigeria Bola Tinubu dalam acara tersebut mengatakan FOCAC membantu menjaga multipolaritas dunia. “FOCAC menjaga dunia yang multipolar, dapat bertahan atas tantangan dunia, membangun rasa percaya dua arah dan memelihara momentum dialog damai antara Tiongkok dan Afrika,” kata Presiden Bola Tinubu.
Sebelumnya, pemerintah Tiongkok mengungkapkan sejak FOCAC berdiri pada 2000, perusahaan-perusahaan Tiongkok telah membantu negara-negara Afrika untuk membangun atau meningkatkan lebih dari 10.000 km rel kereta api, 100.000 km jalan raya, 1.000 jembatan, dan hampir 100 pelabuhan. Selain itu teknologi di bidang pertanian dari Tiongkok disebut berhasil meningkatkan hasil panen lokal rata-rata 30%-60%.
Sedangkan berdasarkan data Kementerian Perdagangan Tiongkok dari Desember 2021-Juli 2024, impor Tiongkok dari Afrika mencapai US$305,9 miliar. Tiongkok juga sudah menjadi mitra dagang utama Afrika selama 15 tahun berturut-turut. (Ant/Z-2)