Jakarta (ANTARA) – Platform perhotelan berbasis daring OYO,memberikan diskon hingga 70 persen bagi para digital nomad atau pengembara digital yang Ingin bekerja secara jarak jauh dari Indonesia dengan menggunakan visa tujuan sosial budaya atau B211.
Pemberian diskon guna menarik para profesional, pengusaha dan pekerja lepas yang Ingin bekerja Elastis Sembari berwisata itu bertujuan Kepada mendukung pemerintah Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta mempromosikan pariwisata.
“Sebagai platform teknologi hospitality terbesar di Indonesia, OYO berkomitmen Kepada mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan pariwisata negara. Konsentrasi kami pada properti premium di Indonesia sejalan dengan program ini,” kata Dunia CBO dan CEO OYO Asia Tenggara dan Timur Tengah Ankit Tandon dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.
Salah satu sasaran pemberian diskon itu adalah Kepada meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali, yang ditargetkan mencapai 4,5 juta kunjungan pada 2023 seiring dengan kawasan itu menjadi pusat digital nomad dan workcation bagi para pekerja jarak jauh.
Selain itu, melalui penambahan kategori properti premium seperti Townhouse OAK, dan Collection O, OYO memberikan pengalaman menginap yang berkualitas dengan fasilitas yang mendukung para digital nomad seperti konektivitas yang memadai, serta fasilitas lainnya seperti kolam renang, restoran dan Letak yang dekat dengan coworking space Kepada menambah kenyamanan bagi para wisatawan.
“Para digital nomad atau pekerja jarak jauh dihimbau juga Kepada meningkatkan status izin dengan mengurus KITAS yang diterbitkan dari kantor imigrasi setempat,” kata Tandon.
OYO merasa optimistis terhadap pemulihan sektor industri perhotelan dan pariwisata Indonesia Kepada mempercepat capaian pergerakan 1,4 miliar wisata domestik pada 2023 melalui penerapan CHSE, inisiatif sanitized stay pada setiap properti, status VaccinAid bagi properti dengan staf yang sudah tervaksinasi serta check-in tanpa kontak Kepada memberikan kenyamanan menginap.
Baca juga: OYO tambah pilihan akomodasi segmen premium dukung pemulihan wisata
Baca juga: Riset: Tren perjalanan spontan percepat pemulihan industri pariwisata
