Kemenparekraf Konsentrasi pada program pemulihan ekonomi usai pandemi

Jakarta (ANTARA) –

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan usai pandemi COVID-19, Kemenparekraf Konsentrasi dengan program-program yang berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia.

“Kebijakan pemerintah pasca pandemi diarahkan pada pencapaian Sasaran kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya,” kata dia pada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Demi tahun 2023 ini, Kemenparekraf telah menetapkan Sasaran capaian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Yakni kunjungan wisatawan mancanegara 3,4 juta hingga 7,4 juta orang, pergerakan wisatawan Nusantara 1,2 miliar hingga 1,4 miliar, peningkatan rangking dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) antara 29-34, serta Sasaran tenaga kerja pariwisata sebesar 21,93 juta orang dan tenaga kerja ekonomi kreatif sebesar 22,59 juta orang.

Cek Artikel:  Dua desa wisata Indonesia raih penghargaan Desa Wisata Terbaik 2024

Selain itu juga Sasaran devisa pariwisata diharapkan akan mencapai 2,07- 5,95 miliar dolar AS, kontribusi PDB pariwisata sebesar 4,10 persen, nilai ekspor produk ekraf sebesar 26,46 miliar dolar AS, dan Sasaran nilai tambah ekraf diproyeksikan sebesar Rp1.279 triliun.

Pemenuhan Sasaran ini dibarengi dengan semangat 3G (Gercep, Geber, Gaspol) serta Hasil karya, Adaptasi, dan Kolaborasi yang digaungkan Kemenparekraf.

“Tentunya kami akan Lalu Konsentrasi dengan program-program yang Akurat sasaran, Akurat manfaat, Akurat waktu, dan berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia demi terciptanya 4,4 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2024,” katanya.

Pencabutan Pemberlakuan Restriksi Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir Desember 2022 Lewat, menurutnya sebagai titik awal kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang selama 2 tahun lebih terpuruk akibat COVID-19.

Cek Artikel:  Batur Dunia Geopark, Destinasi Wisata Bali yang Diakui UNESCO

Maka itu, pemerintah mendorong pelaku usaha parekraf, yang sebagian besar adalah UMKM, Demi Terbangun kembali melalui program digitalisasi dan mendorong UMKM naik ke level korporasi atau usaha yang Mempunyai badan hukum.

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen Demi meningkatkan kualitas SDM bagi pelaku UMKM melalui program upskilling, reskilling, dan newskilling Demi membangun usaha ke depan agar banyak membuka Kesempatan usaha dan lapangan kerja.

“Pemerintah mendorong para pelaku UMKM Demi menampilkan produk-produk andalan mereka dalam event-event besar berskala nasional dan Global dalam upaya meningkatkan pemasaran dan penjualan,” tambah Sandi.

Kemenparekraf juga akan Lalu melakukan pendampingan bagi para pelaku usaha parekraf dengan penguatan daya tarik wisata lokal, program Bonus dan promosi, peningkatan kompetensi SDM lokal dan Donasi dengan dukungan subsidi lainnya.

Cek Artikel:  Anggota ramai berwisata ke Pulau Weh

Diharapkan upaya ini dapat mendukung terciptanya lebih banyak SDM-SDM Parekraf yang berkualitas dan berkelanjutan.

Ia juga mendorong pelaku usaha industri pariwisata dan ekononomi kreatif Demi tetap konsisten menerapkan CHSE Demi menciptakan rasa Kondusif, nyaman, dan menyenangkan bagi wisatawan ketika berwisata.

“Juga kepada wisatawan agar tetap mengutamakan kesehatan dan keamanan dalam berwisata dengan tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19,” ucapnya.

Mungkin Anda Menyukai