Pemkot Bandung Susun Kebijakan Pembelajaran Selama Ramadan

Pemkot Bandung Susun Kebijakan Pembelajaran Selama Ramadan
Aktivitas belajar siswa di Kota Bandung(Dok. Diskominfo Kota Bandung)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar), melalui Dinas Pendidikan setempat menyusun kebijakan pembelajaran selama Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Pemerintah daerah menunggu Surat Edaran (SE) Serempak mengenai aturan libur Ramadan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Religi serta Kementerian Dalam Negeri.

“Surat edaran ini Lagi dalam bentuk konsep dan diperkirakan rampung awal Februari. Kami belum secara Formal menerapkannya. Tetapi, nantinya kami akan Membangun Surat Edaran kepada seluruh satuan pendidikan dengan petunjuk teknisnya,” ungkap Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana, Rabu (22/1).

Menurut Tantan, beberapa poin yang dibahas dalam petunjuk teknis kebijakan, model penugasan siswa, selama libur lima hari di awal Ramadan, siswa akan diberikan tugas Buat dikerjakan di rumah sebagai bagian dari pembelajaran. Penyesuaian jam pelajaran, jam belajar di sekolah akan disesuaikan agar siswa dapat pulang lebih awal, tetapi tetap memenuhi jumlah jam pelajaran sesuai kurikulum.

Cek Artikel:  Sekjen PDIP Hasto Khawatir Eksis Cawe-Cawe Kekuasaan di Pilkada

“Konsentrasi pada pendidikan Kepribadian, materi pembelajaran akan lebih menekankan pendidikan Kepribadian, terutama dalam aspek ibadah, sahur, sholat, mengaji, dan tarawih. Kami Mau memastikan Ramadan tetap menjadi momen pembelajaran, meskipun Terdapat penyesuaian materi dan jadwal. Siswa tetap belajar, Enggak libur, dengan penguatan pada pendidikan Kepribadian,” papar Tantan.

Tantan mengimbau orang Uzur Buat turut memotivasi anak-anak agar tetap semangat belajar selama Ramadan. Dukungan orang Uzur dalam meningkatkan ibadah anak, sahur, sholat, mengaji, dan tarawih, dianggap Krusial Buat membangun keseimbangan antara pendidikan akademik dan spiritual. Dengan iman, hidup menjadi terarah. Dengan ilmu, hidup menjadi mudah. Pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa yang didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Cek Artikel:  KPK Telusuri Duit Hasil Korupsi yang Diduga Digunakan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor

“Tujuan pendidikan selama Ramadan yakni mencetak siswa yang Enggak hanya pintar secara akademik, tetapi juga Mempunyai Kepribadian yang soleh dan solehah. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan pendidikan Buat mencerdaskan kehidupan bangsa secara holistic,” Terang Tantan.

Tantan berharap siswa Enggak hanya cerdas, tetapi juga Mempunyai kepribadian yang kuat, beriman, dan bertakwa. Ramadan momen yang Benar Buat mengintegrasikan pendidikan akademik dan spiritual. Kebijakan ini Nyaris sama dengan yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya. Penyesuaian dilakukan Buat memastikan pembelajaran selama Ramadan tetap efektif dan relevan dengan kondisi siswa. (H-3)

Mungkin Anda Menyukai