Aktivis Jogja Turunkan Bendera Separuh Tiang sambil Nyanyikan Darah Juang

Aktivis Jogja Turunkan Bendera Setengah Tiang sambil Nyanyikan Darah Juang
Aktivis Yogyakarta mengibarkan bendera setengah tiang.(MI/Ardi Teristi)

FORUM Cik Di Tiro, yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, NGO, dan masyarakat umum, Rabu (21/8) malam, menggelar rapat konsolidasi di Kampus UII Cik Di Tiro merespons rapat Baleg di DPR RI terkait Pilkada.

Di saat jeda sebelum Salat Maghrib, mereka melakukan aksi penurunan bendera setengah tiang. Aksi mereka tersebut diiringi lantunan lagu Darah Juang oleh para peserta aksi.

Dalam undangan yang diterima awak media, rapat tersebut merupakan konsolidasi Perhimpunan Cik Di Tiro tersebut diadakan untuk menyikapi rezim Jokowi yang dinilai makin menggila. Berbagai aturan konstitusi diobrak abrik secara brutal. Hukum, parpol, ormas menjadi alat kekuasaan rezim ini demi melanggengkan haus kekuasaan tirani Jokowi.

Cek Artikel:  35 Paskibraka Jawa Tengah Dikukuhkan

Baca juga : Runners, Kendalikan Sampah saat Event Lari

Demokrasi dalam posisi kritis, berada pada titik nadzir. Segala struktur demokrasi dibabat dilemahkan, dikuasai dan dihancurkan untuk langgengnya nafsu kekuasaan.

Salah seorang peserta rapat konsolidasi yang berasal dari kalangan akademisi, Masduki menyanpaikan rapat Baleg DPR RI terkait UU Pilkada hari ini menjadi momen untuk konsolidasi bagi seluruh elemen, dari mahasiswa, akademisi, NGO, hingga masyarakat umum.

“Segala kumpul. Ini darurat demokrasi, darurat akal sehat. Sistematis yang dibangun pemerintahan saat ini mengkhianati amanat reformasi,” kata dia.

Baca juga : Suhu Udara Dingin di Yogyakarta Bikin Menggigil, Ini Penjelasan BMKG

Keputusan MK terkait Pilkada dinilai sudah bagus karena membuat tidak ada penyanderaan terhadap partai-partai politik. Tetapi, yang dilakukan Baleg DPR RI telah mengkhianati negara ini. “Aksi ini merupakan simbolis merah putih berduka, penurunan bendera setengah tiang dan menyanyikan lagu Darah Juang,” terang dia.

Cek Artikel:  Kekeringan, Ratusan Petani Kawasan Dieng Sedot Telaga Merdada

Ia mengatakan, konsolidasi ini telah menyepakati, semua harus turun ke jalan dan bergerak di media sosial. “Ini menjadi last warning terhadap sikap Baleg DPR RI,” tutup dia. (N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai