PBB Kecam Serangan Israel yang Lalu Berlanjut di Jenin

PBB Kecam Serangan Israel yang terus Berlanjut di Jenin
Ilustrasi(Anadolu)

KEPALA PBB Antonio Guterres mengecam serangan militer Israel di Tepi Barat yang diduduki dan mendesaknya Buat menahan diri semaksimal mungkin dalam kesepakatan gencatan tersebut.

Terkini dilaporkan telah meningkatnya serangan oleh Israel di Tepi Barat yang diduduki serta meningkatnya kekerasan pemukim ilegal Israel, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal Antonio menyebut bahwa Antonio Guterres tetap sangat prihatin dengan kekerasan yang sedang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki, khususnya operasi militer skala besar yang sedang berlangsung di Jenin.

“Sekretaris jenderal mendesak Laskar keamanan Buat menahan diri semaksimal mungkin dan menggunakan kekuatan mematikan hanya Apabila Betul-Betul Tak dapat dihindari Buat melindungi nyawa,” katanya dilansir Anadolu, Rabu (22/1). 

Cek Artikel:  Presiden Prancis Dukung Tunda Pengiriman Senjata Buat Israel

Haq mencatat kekhawatiran ekstrem dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) tentang keselamatan dan kesejahteraan Anggota Palestina di kota Jenin dan kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, tempat Laskar Israel beroperasi hari ini.

“Menurut laporan awal, serangan udara, buldoser berat, dan operasi Laskar rahasia telah mengakibatkan beberapa korban jiwa dan puluhan luka-luka, termasuk di antara personel medis,” sebutnya.

Haq lebih lanjut mencatat bahwa Sekeliling 2.000 keluarga telah mengungsi dari kamp Jenin sebagai akibat dari serangan gencar Israel.

“Serangan Israel sebelumnya di kamp pengungsi Jenin telah merusak infrastruktur Krusial, dan akibatnya, kamp tersebut sebagian besar terputus dari layanan dasar, termasuk air,” lanjutnya sembari menambahkan bahwa akses ke listrik juga sulit di kamp tersebut.

Cek Artikel:  Terbukti Guna Mentega Asal India, Perusahaan Susu Asal Selandia Baru Didenda Rp4 Miliar

Dilaporkan bahwa ketegangan meningkat di seluruh Distrik Tepi Barat yang diduduki akibat perang genosida Israel di Gaza.

Lebih dari 90% unit perumahan di Gaza telah rusak atau hancur. Haq mengatakan Anggota Palestina yang mengungsi kembali ke Gaza Ketika gencatan senjata mulai berlaku hari Minggu.

“Menurut Kenalan kami yang bekerja pada tanggap darurat penampungan, lebih dari 90 persen unit perumahan di Gaza telah rusak atau hancur selama 15 bulan terakhir,” sebutnya.

Haq menambahkan kondisi ini mendesak negara-negara Personil PBB dan Kenalan Buat mendukung upaya Sokongan guna memenuhi kebutuhan yang sangat besar,

Cek Artikel:  14 WNI Dievakuasi dari Libanon sudah Mendarat di Indonesia

“PBB berusaha Buat menyalurkan Sokongan vital kepada masyarakat secepat mungkin,” pungkas Haq. (Fer/P-3)

Mungkin Anda Menyukai