CEO Kereta Api ASEAN Jawab Perubahan Iklim

CEO Kereta Api ASEAN Jawab Perubahan Iklim
Ilustrasi.(MI/Widjajadi)

TUJUAN dari ASEAN Railway CEOs’ (ARCEOs’) Conference ke-44 ialah memperkuat hubungan dan kerja sama antara operator perkeretaapian dan para pelaku industrinya di ASEAN. Dengan Serempak, mereka dapat mencapai sesuatu yang lebih banyak dan benar-benar mewujudkan semangat ASEAN yakni saling menguntungkan, kesuksesan bersama, dan ketahanan bersama atas berbagai tantangan yang datang. ARCEOs’ Conference ke-44 di Bandung, Indonesia, pada 2-5 September 2024.

“Mengertin ini tema kita Driving Sustainability with Digital Innovation. Kami meyakini tema ini berangkat dari tantangan global yang kita hadapi, termasuk kebutuhan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim, meningkatkan efisiensi operasional, dan memenuhi kebutuhan meningkatnya permintaan akan pilihan transportasi yang lebih berkelanjutan. Apalagi perkembangan teknologi dan perubahan permintaan pelanggan memainkan peran penting dalam pembentukan fokus kita,” ucap CEO KAI Didiek Hartantyo.

Cek Artikel:  Norwegia Banyak Gunung, Cerita Rakyat, Main Ski

Para delegasi pun berkesempatan memperoleh pengalaman menjajal Whoosh dari Stasiun Padalarang di Bandung, Jawa Barat, ke Stasiun Halim di Jakarta yang dilanjutkan dengan penanaman pohon. Selain Whoosh, para delegasi cuma berkesempatan mencoba naik Kereta Panoramic, yakni kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama di sepanjang perjalanan. Kereta panorama dirancang memiliki jendela berdimensi sangat besar di kedua sisinya.

Selain itu, untuk mendukung lebih lanjut pengimplementasian kelestarian lingkungan dan inovasi digital, KAI menerjunkan armada kendaraan listrik selama penyelenggaraan ARCEOs’ Conference, pemberian suvenir berbahan ramah lingkungan, dan penggunaan aplikasi sebagai platform informasi selama kegiatan. “Kami yakin konferensi ini tidak hanya akan memperkuat kerja sama antaroperator kereta api tetapi juga mempromosikan berkelanjutan dan inovasi digital dalam semangat persatuan ASEAN. Serempak-sama, kita bisa membangun masa depan di mana jalur kereta api menghubungkan negara-negara kita dan mendukung pertumbuhan dan keberhasilan ASEAN,” tutup Didiek.

Cek Artikel:  Israel Tekan ICC Tunda Surat Tangkap Netanyahu dan Gallant

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan bahwa Indonesia sedang mengalami perkembangan yang sangat signifikan di sektor perkeretaapian dengan beroperasinya kereta cepat pertama di regional ASEAN, Whoosh. “Kemudian dalam hal perkeretaapian perkotaan, Indonesia tengah berupaya memperluas jaringan MRT dengan pembangunan yang sedang berlangsung ditambah LRT Jabodebek, dan yang terbaru Autonomous Rail Transit di Nusantara sebagai Ibu Kota Negara berikutnya,” paparnya. (Ant/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai