Harga Menjanjikan, Petani Jual Gabah ke Tengkulak dan Penggilingan Beras

Harga Menjanjikan, Petani Jual Gabah ke Tengkulak dan Penggilingan Beras
Petani melakukan panen padi(MI/Kristiadi)

SEBAGIAN petani di Distrik Kota Tasikmalaya mulai melakukan panen padi di musim hujan. Mereka pun lantas menjual gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) ke setiap penggilingan, termasuk tengkulak. Penjualan ke penggilingan dan tengkulak dilakukan karena harga beli yang lebih menjanjikan dibandingkan ke Bulog.

Ketua Gabungan Golongan Tani (Gapoktan) Kota Tasikmalaya Dadan Daruslan mengatakan beberapa petani sudah melakukan pengolahan lahan dan tanam padi, Tetapi sebagian lainnya sedang memanen bertahap setelah menanam di bulan Oktober dan November.

“Pada panen sekarang banyak petani menjual gabah kering panen (GKP) seharga Rp6.500-6.800 per kg dan dan gabah kering giling (GKG) dijual Rp7.000-7.600 per kg. Penjualan gabah paling banyak ke penggilingan termasuk tengkulak, pata petani Mempunyai keuntungan dibandingkan ke bulog dan pengecer,” kata Dadan, Rabu (22/1).

Cek Artikel:  Popok Bayi Didonasikan untuk Korban Gempa di Kabupaten Bandung

Ia mengatakan, produksi gabah yang telah didapat petani khususnya di Distrik Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya Mempunyai harga yang berbeda, meskipun benihnya sama. Di Distrik Dadan, lebih banyak penggarap bukan pemilik lahan sehingga wajar Apabila menjual banyak ke tengkulak dan penggilingan.

“Kami mendorong Pemerintah Kota Tasikmalaya menentukan harga pokok penjualan (HPP) gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) bagi para petani, supaya mereka Dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan. Yang terjadi selama ini itu pengecer lah yang paling untung. Kini waktunya petani mendapatkan keuntungan. Contohnya pedagang bubur ayam zenal satu Bagian Rp40 ribu artinya dengan harga beras yang dijual Rp13-15 ribu per kg terbilang murah,” ungkapnya.

Cek Artikel:  Pertamax Turbo Drag Fest 2024 Dorong Bingungkatan Tingkat Hunian Hotel di Tasikmalaya

Sementara itu, Kepala Bulog Ciamis Dadan Irawan Pinca mengatakan pihaknya belum menyerap gabah di tingkat petani di Distrik Ciamis, Kota Tasikmalaya, Pangandaran, Banjar, Garut dan Tasikmalaya. Pihaknya Lagi Mempunyai stok pada empat Penyimpanan sebanyak 8.200 ton. Ia memastikan bakal menyerap gabah petani di antara bulan Maret dan April karena banyak para petani yang baru menanam.

“Serapan gabah kering giling di tingkat petani belum dilakukan tapi berbagai upaya persiapan sudah dilakukan. Musim tanam mundur, meskipun sebagian Eksis yang sudah mulai. Demi serapan gabah di tingkat petani direncakanan dilakukan pada bulan Maret hingga April, sekarang belum Eksis panen raya,” tuturnya.(M-2)

Mungkin Anda Menyukai