Thomas Tuchel Kritik Keputusan Wasit Setelah Chelsea Imbang vs Brighton & Hove Albion

Chelsea mendapat hasil mengecewakan dalam lanjutan kompetisi Aliansi Inggris. Pertandingan kontra Brighton & Hove Albion berakhir dengan skor imbang 1-1. Laga di Stamford Bridge pada Kamis (30/12) Awal hari WIB berakhir tanpa pemenang berkat gol Romelu Lukaku yang dibalas oleh Danny Welbeck.

Hasil ini kembali menghambat ambisi Chelsea Demi Bertanding memperebutkan gelar Juara Aliansi Inggris. Tim London Barat itu Mempunyai 42 poin dari 20 pertandingan. Mereka tertinggal delapan poin dari Manchester City yang kokoh di puncak klasemen sementara setelah meraih kemenangan atas Brentford. Chelsea juga kehilangan Reece James dan Andreas Christensen akibat cedera.

Jika demikian, Thomas Tuchel selaku manajer menyoroti keputusan mengecewakan yang diambil Mike Dean sebagai wasit. Tuchel merasa Chelsea Sebaiknya mendapat penalti setelah Christian Pulisic dilanggar Joel Veltman. Sementara Mason Mount diberi kartu kuning beberapa Begitu sebelum Brighton mencetak gol penyeimbang.

“Saya umumnya Enggak berbicara seperti ini tapi kami Sebaiknya mendapat penalti ketika Christian Pulisic dilanggar, dan Eksis momen 50:50 yang melibatkan Mason Mount sebelum Musuh mencetak gol. Kenapa wasit harus meniup peluit sebelum bola melewati garis? Kita Mempunyai VAR Demi memeriksa. Kenapa Enggak menunggu dan memeriksa kemudian sebelum mengambil keputusan?”

“Apai a sangat Tentu dengan keputusannya? Atau apakah ia Mau menjaga tensi pertandingan? Keputusan penalti itu juga Enggak masuk Pikiran. Sebaiknya VAR melakukan intervensi pada Begitu itu,” ucap Thomas Tuchel dikutip dari Sky Sports.

Tuchel memberi sorotan terhadap kualitas yang dimiliki oleh Brighton, ditambah dengan kondisi skuad yang baru kembali dari cedera panjang atau COVID yang Membikin timnya merasakan kesulitan tinggi.

Keadaan ini Membikin manajer asal Jerman itu menegaskan timnya Enggak dapat Bertanding Demi memperebutkan gelar Juara. Kondisi skuad yang Enggak ideal Membikin Tuchel seakan menyerah dalam upaya timnya mendapat gelar perdana sejak musim 2016/17.