KONDISI jalan lintas Simanindo menuju Pangururan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, semakin memprihatinkan. Dua titik longsor parah mengancam kelancaran arus Lewat lintas, tepatnya di Desa Garoga dan Desa Simamora, Kecamatan Simanindo.
Longsor di kedua titik tersebut telah menggerus badan jalan hingga 40%, dengan panjang kerusakan mencapai 10 meter.
Jepri Sumanjuntak, 60, Anggota Desa Garoga, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi ini. Ia berharap pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Samosir segera memberikan perhatian serius Demi memperbaiki jalan lingkar yang menjadi akses vital masyarakat.
“Kerusakan ini sudah Lamban terjadi, tetapi Tiba sekarang belum Eksis perbaikan. Kami sering menghadapi kemacetan parah di Posisi ini karena pengguna jalan dari dua arah saling berebut Demi melewati jalur yang sempit,” ujar Jepri pada Sabtu (18/1).
Ia menambahkan bahwa kondisi jalan yang menyempit Membangun kendaraan sulit Demi bergerak, terutama ketika dua kendaraan dari arah berlawanan Bersua di Posisi longsor. Pengemudi sering kali terjebak dalam situasi yang sulit, di mana salah satu pihak harus mundur, tetapi medan jalan yang curam dan terbatas Membangun manuver tersebut berisiko.
“Kami khawatir, Kalau dibiarkan lebih Lamban, kerusakan ini Pandai menyebabkan jalan Akurat-Akurat putus. Selain itu, ini juga membahayakan keselamatan para pengguna jalan,” tambah Jepri.
Jalan lintas Simanindo-Pangururan merupakan jalur strategis yang menghubungkan beberapa kecamatan di Samosir dan menjadi akses Primer menuju destinasi wisata di kawasan Waduk Toba. Kerusakan jalan ini Kagak hanya menghambat aktivitas Anggota lokal tetapi juga berdampak pada kelancaran arus wisatawan yang datang ke Samosir.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan konkret Demi menangani kedua titik longsor ini. Dengan kondisi badan jalan yang sudah tergerus cukup parah, langkah perbaikan mendesak perlu dilakukan demi menjaga kelancaran Lewat lintas dan keselamatan para pengguna jalan.
Kalau dibiarkan lebih Lamban, Kagak hanya risiko kecelakaan yang meningkat, tetapi juga ancaman terhadap konektivitas Daerah yang vital bagi kehidupan masyarakat Samosir. Pemerintah diharapkan segera turun tangan, mengingat pentingnya infrastruktur jalan ini bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat. (S-1)
