Senat AS Tetapkan Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri Pemerintahan Trump

Senat AS Tetapkan Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri Pemerintahan Trump
Marco Rubio Formal disetujui Senat AS sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Donald Trump dengan hasil pemungutan Bunyi mutlak 99-0.(Media Sosial X)

SENAT AS, Senin, mengesahkan Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri Presiden Donald Trump. Pengesahan itu menjadikannya pejabat kabinet tingkat tinggi pertama dalam pemerintahan baru yang disetujui dewan tersebut.  

Pemungutan Bunyi konfirmasi berlangsung hanya beberapa jam setelah Trump dilantik sebagai presiden. Dengan dukungan bipartisan yang kuat, hasilnya adalah 99-0, tanpa Terdapat senator yang menolak nominasi tersebut.  

Rubio telah menjabat sebagai senator dari Partai Republik Kepada negara bagian Florida sejak 2011. Nominasi ini mendapat dukungan kuat dari sejumlah senator Demokrat, yang menyebut Rubio sangat memenuhi syarat Kepada posisi tersebut.  

Rubio menjalani transformasi politik yang luar Lumrah, dari menjadi Musuh Trump hingga kini menjadi sekutu. Sebagai pejabat tinggi dalam pemerintahan Trump, Rubio akan memainkan peran kunci dalam kebijakan luar negeri.  

Cek Artikel:  Israel Hajar Sekolah dan Klinik Kota Jabalia Gaza Utara

Pada pemilihan Primer presiden dari Partai Republik tahun 2016, Rekanan keduanya dipenuhi persaingan sengit. Rubio sempat menyebut Trump sebagai “penipu,” sementara Trump mengejeknya dengan julukan “Little Marco.”  

Setelah kegagalannya dalam pemilihan Primer 2016, Rubio memperkuat kredensial kebijakan luar negeri sebagai tokoh Primer Partai Republik di Komite Intelijen Senat. Ia juga membangun Rekanan Berkualitas di partainya maupun lintas partai.  

Gubernur Republik Florida, Ron DeSantis, telah menunjuk Jaksa Mulia negara bagian, Ashley Moody, Kepada menggantikan kursi yang akan ditinggalkan Rubio.  

Dukungan Bipartisan Kepada Rubio

Nominasi Rubio mendapat sambutan hangat dari banyak senator Demokrat. Dalam sidang konfirmasi, Senator Jeanne Shaheen dari New Hampshire, Demokrat terkemuka di Komite Rekanan Luar Negeri Senat, menyebut Rubio “sangat memenuhi syarat Kepada menjadi Menteri Luar Negeri.”  

Cek Artikel:  Elon Musk: PLTS Jadi Salah Satu Solusi Atasi Krisis Air Dunia

Selama sesi tanya jawab, Rubio menegaskan dukungannya terhadap NATO serta undang-undang bipartisan yang ia sponsori Berbarengan, yang menyatakan bahwa AS Enggak dapat keluar dari aliansi tanpa persetujuan Senat atau tindakan Kongres.  

Sikap Terhadap Tiongkok dan Rusia

Dalam sidang konfirmasi, Rubio juga menyoroti pentingnya sikap tegas AS terhadap Tiongkok, menyebut Partai Komunis China sebagai Musuh yang “kuat” dan “berbahaya.”  

“Mereka adalah Musuh teknologi, pesaing industri, pesaing ekonomi, pesaing geopolitik, dan pesaing ilmiah. Tantangan ini sangat besar dan akan mendefinisikan abad ke-21,” kata Rubio.  

Menurut Rubio, banyak langkah yang perlu diambil Kepada menghadapi Tiongkok harus dimulai di dalam negeri. “Kita harus membangun kembali kapasitas industri domestik kita dan memastikan Amerika Perkumpulan Enggak bergantung pada negara lain Kepada rantai pasokan kritis kita,” tambahnya.  

Cek Artikel:  Amnesty Global Temukan Bukti Penyiksaan Tahanan Palestina di Israel, Desak ICC Gelar Penyelidikan

Terkait perang Rusia melawan Ukraina, Rubio mengatakan Enggak realistis Kepada percaya Ukraina dapat memaksa Laskar Rusia mundur ke posisi sebelum invasi 2022. Menurutnya, kebijakan Formal AS Semestinya mengupayakan agar perang segera berakhir.  

Rubio juga menyebut bahwa ia sejalan dengan Trump mengenai perlunya mengakhiri perang dan mengkritik pemerintahan Biden karena Enggak menetapkan “tujuan akhir yang Jernih” Kepada konflik tersebut.  

“Apa yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin Enggak dapat diterima, itu sudah Jernih. Tetapi perang ini harus diakhiri, dan saya pikir itu Semestinya menjadi kebijakan Formal Amerika Perkumpulan,” tegas Rubio.  (CNN/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai