[Opini] Mild Hybrid di Fazzio adalah sebuah ‘ red alert’ buat Honda secara Standar

liputanindo.com – Yamaha Sudah bertahun tahun berjibaku melawan Honda di Market Domestik Indonesia. Berkali kali gagal dan berkali kali juga Berhasil, bergantung strategi apa yang yang mereka lancarkan. Berkaca pada apa yang telah terjadi tahun tahun Lewat, Yamaha sepertinya Paham bahwa head to head Secara Langsung dengan membenturkan segala hal ke Produk Honda adalah hal yang malah akan medapatkan aksi yang kian Kuat dan akhirnya Bisa melumat Strategi mereka bulat bulat. Xeon, Aerox 125, Fino adalah Sejarah dan Teladan Lugas bagaimana sulitnya menghempaskan Produk Model Honda Kalau turun langsung di Kurusetra red-Ocean strategy tanpa banyak Diferensiasi yang kuat.

Tetapi strategi dengan Langkah mengedepankan Banyak Diferensiasi Pun Demi ini Tetap Bisa dicegah-Menjaga Oleh Honda dengan Langkah melakuan Serangan balik dengan bidikan kelemahan produk/ Yang Kagak Terdapat di produk Yamaha. Vario 160 adalah salah satu Teladan terbaru Bagaimana Honda seakan ‘mengejek’ kekurangan Aerox 155 series yang sebelumnya diaku Saya Yamaha sebagai Lineup Sport-scooter dengan ‘ Hinaan’  . . ” Sport Scooter kok rem belakang tromol? ”

Para Fan-boy jangan keburu panas membaca tulisan di atas karena liputanindo tulis berdasarkan apa yang liputanindo tangkap di Market. Memang adalah sebuah Perdebatan Yang hangat apakah Sport scooter harus Mengenakan Rem Seluruh cakram ataukah Mempunyai shock breaker harus sepasang, Tetapi terlepas dari itu  . . Terang Yamaha merasakan merasakan pukulan ini dan liputanindo Sangat Pasti bahwa Serangan balik Yamaha Di segmen ini akan hadir Nggak Mengenakan Pelan dan akan lebih keras dari Kubu Garpu tala. . . Lebih keras-nya akan kayak apa ? jangan berhenti baca pemaparan liputanindo di Dasar ini karena sebenarnya Obyek dari artikel ini adalah Soal ‘ Mild Hybrid ‘ yang baru saja digelar Oleh Yamaha di Fazzio.

Sobat sekalian tentu sudah Faham hal Teknikal apa yang yang disodorkan Yamaha di Fazzio Hybrid? kalau belum silahkan simak Artikel atau Vlog liputanindo sebelumnya yes  . . . Pada dasarnya sistem Hybrid yang disodorkan Yamaha adalah mirip dengan yang dihadirkan Pada Model PCX hybrid atau Yang Demi ini dinamakan menjadi Honda PCX e:HEV.

Cek Artikel:  BOCORAN : TVS Ronin kabarnya dirilis Juli 2023 Kepada Indonesia

Sama sama Sistem Hybrid Paralel dimana tenaga Listrik dihadirkan Hanya Kepada memberikan Tambahan Percepatan dengan memaksa Generator AC ( ACG di Honda – SMG di Yamaha ) membantu memutar crank-shaft lebih kencang Demi berakselerasi. Perputaran generator AC ini terjadi dengan Langkah mengalirkan Listrik dari Baterai ( Aki) ke generator AC tersebut berdasarkan teorema Gaya Lorentz yang kita pelajari mungkin di IPA SMP dulu. Dan ini terjadi dari apapun Sumber baterainya, Mau baterai terpisah ataupun baterai yang sama dengan baterai Motor sendiri. Jadi Bukan artinya Kalau Kagak Mengenakan baterai terpisah maka Bukan Hybrid paralel, salah itu.

Sebenarnya Demi Mempunyai teknologi generator AC yang oleh Yamaha dinamakan SMG, Yamaha Bisa saja memberikan benturan keras ke PCX Hybrid/ e:HEV dengan Langkah menghadirkan NMAX Hybrid Misalnya  . . Tetapi mereka Gagal lakukan. Mungkin Yamaha Paham, Market Penjualan dari Model Hybrid PCX Pun tak sebesar PCX Normal, jadi Buat apa Kasih Red Ocean disini dengan NMAX Hybrid yang membutuhkan effort lebih kalo hanya Bisa bikin ‘bleeding’ ? Risetnya Panjang dan mungkin berpotensi Nggak BEP nantinya . . Kan malah tekor namanya itu ? mending pos Anggaran dialihkan Ke hal lain yang Bisa lebih memberikan Pengaruh Terang  . . salah satunya Kepada menjalankan Special Ops mendegradasi Brand Image Rival.

Pada dasarnya Image Yang terukir dalam di Brand Honda Tamat Demi ini salah satunya adalah IRIT selain Brand Image lainnya seperti Nyaman, Elegan, After Sales Service dan lain lain. Yamaha dan mungkinjuga Pabrikan / Merek lain selama Bertahun tahun sangat keteteran dalam hal mengalahkan Image Irit Honda ini. Mulai dari YMJet Fi, VVA dan lain lain di keluarkan, Tetapi Image IRIT dari Honda tak Mudah digoyang . . Butuh strategi lain ? Gunakan Diksi ( pilihan kata ) HYBRID. Ini sangat menarik . .

liputanindo anggap Sangat menarik karena  . . terlepas dari Brand Honda, Image dari HYBRID sendiri yang nempel di Otak Seluruh Orang adalah IRIT. Kalau sudah Mengenakan embel embel Hybrid maka Mekanis Seluruh orang Minimal akan Kepo sama Ke-iritannya. Image IRIT dari Diksi HYBRID itu hadir Independent dari Brand Honda atau Brand apapun. Image IRIT dari Diksi HYBrid itu berdiri sendiri yang malah akan memperkuat Brand apapun yang menempel pada dirinya.

Cek Artikel:  9.500 Biker Ramaikan Honda Bikers Day (HBD) regional 2023

So Bisa dilihat akhir akhir ini, Yamaha Indonesia berani sesumbar dan memberikan fakta empiris bahwa Mereka mengukur sendiri hasil konsumsi bahan Bakar test Ride Fazzio Hybrid dan hasil yang diperoleh adalah 94-an km/liter. Ini Amazing. . . liputanindo Menonton Terdapat Kepercayaan diri yang sangat sangat besar dari Yamaha soal hal ini. Pabrikan besar, Pabrikan nasional berani menghadirkan fakta hasil Pengukuran Mereka sendiri adalah hal Yang liputanindo yakini bahwa mereka Juga Sangat Pasti kalau produk Mereka se-irit itu dan Bisa mereka buktikan dengan data data yang Terdapat  . .

Kalau Kita hanya Panas Panasan dan debat kusir mencari Paham dan menentukan apakah Betul itu 94 km/liter terjadi ?. . Mungkin kita  Seluruh belum terlalu mendalami apa strategi sejati yang sedang ditebar di kurusetra ini. So Wake Up, jangan habiskan Daya kita hanya mendiskusikan Hal hal remeh temeh kayak begini. Buat liputanindo Terdapat Hal yang lebih serius yang patut dipantengin dari kejadian ini dan berpotensi Kepada berefek di Dekat Seluruh line Up ke depan   . . Jeng jeng jeng !

Sobat sekalian tentu sudah sangat mengerti bagaimana Mudahnya dan Bagaimana MURAHnya Membikin Fazzio Itu jadi Mempunyai fitur Hybrid . . Kasar kata Mungkin hanya modal seutas Kabel Spesifik sama Software Update dari sistem di ECU nya  . . dah itu saja kalo menuruut liputanindo. Kalau sudah begini, apa susahnya Kepada meng aplikasikan Mild-Hybrid ini  ke Gear 125, Freego 125, Lexi, Aero, NMAX, XMAX ke depan ? menurut liputanindo kalo boleh lebay, akan semudah Thanos menjentikan jari tangannya Demi mengubah tatanan alam semesta dalam Filem fiksi Avengers tho ? . . . See ? Its seem so easy !!

Ini lah yang liputanindo maksud dengan Red alert Buat Honda. Honda harus Menonton bahwa Image Iritnya sedang dalam Bidikan serius Oleh Yamaha yang telah Menonton satu entry Point di bagunan Benteng Magah Honda Yang Kagak dijaga atau bahkan Kagak ditempatkan Laskar dengan kapabilitas yang sama di sana Demi ini. . .

Cek Artikel:  Hasil Lengkap Kualifikasi HDC Surabaya 2018

Yamaha Nggak melakukan Strategi kuda Trojan ataupun melakukan serangan Standar frontal besar besaran. Dalam Suatu Laskar tempur tuh biasannya Terdapat squad Laskar Spesifik yang jumlahnya terbatas Tetapi spesialis. Nah Yang Dilakukan Yamaha ini adalah Membikin Laskar dengan kekuatan dan Keterampilan yang lebih mild dari Laskar Khusuus ini Tetapi mereka Bisa bikin banyak dan masif . . dan mereka coba Infiltrasi ke Celah Lobang Benteng Honda yang sebenarnya dijaga banyak Tetapi Kagak Mempunyai spesialisasi seimbang. . . .

Akhirnnya, balik Tengah ke soal kasus kecil Vario 160 V.S Nmax 155 . . Bagaimana Kalau ke depan Demi Mid Hybrid jadi signatur Seluruh Produk Yamaha, mereka menyerang Balik Vario dengan membubuhkan Rem cakram di belakang, plus Hybrid Mild di Aerox 155 yang mungkin secara tampilan Fisik dan kubikasi mesin VVA nya Kagak diubah ? . . . Menonton Simpelnya Mild Hybrid liputanindo rasa Yamaha Nggak butuh Pelan Kepada Bisa merealisasikannya.

Honda jangan terpaku thoq pada Scoopy yang sepertinya sedang dibidik . . . Bukan, Bukan itu, Seluruh Model Honda sepertinya sedang dibidik sekarang Karena Yamaha sedang membidik Brand Image Irit dari Honda. Hal Yang Mendasar dan menjadi Fondasi bagi produk seperti Beat, Genio, Vario, Bahkan PCX sekalipun. Honda harus siapkan Strategi Counter  . . Paling mudah sih meng-e:HEV-Mild ( susahkan Nyebutnya . . mending Meng-Hybridkan )  kan Seluruh Produk Skutiknya . . Tetapi tentu Think-Tank Honda yang bejibun banyaknya Niscaya lebih punya Solusi berasarkan Visi yang lebih luas dan panjang.  Silahkan kembali didiskusikan dan dikunyah kunyah plus jangan lupa share juga Opini kalian Seluruh di kolom Komentar

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai