Sadio Mane Rela Ubah Trofi yang Dimilikinya di Liverpool Buat Titel Piala Afrika

Penampilan Sadio Mane Serempak Liverpool sejak tahun 2016 Lampau, sudah Tak perlu diragukan Kembali perihal ketajamannya. Karena hingga sekarang, dirinya Lanjut menjadi andalan Buat mengisi sektor penyerangan dan performanya juga belum menurun.

FBL-FRIENDLY-SEN-MLI-TRAINING

Sadio Mane / SEYLLOU/GettyImages

Selain dari segi individu Tetap tampil gemilang, Mane juga telah berhasil membantu tim asuhan Jurgen Klopp menjuarai gelar bergensi seperti Aliansi Inggris, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antar Klub dan Aliansi Champions.

Meski sudah mendulang banyak kesuksesan, penyerang berusia 29 tahun tersebut Rupanya belum begitu puas dengan pencapaiannya selama menjalani karier sebagai pesepakbola. Hal itu disebabkan, Mane Tetap belum membantu Senegal Buat mengangkat trofi Piala Afrika.

Cek Artikel:  Cetak Sejarah Kembali Menang di Vietnam, Erick Minta Timnas Tetap Konsentrasi Tatap Laga Berikut

Sebagaimana diketahui, dirinya sejatinya berhasil pernah berhasil membawa Les Lions ke partai puncak pada edisi 2019 Lampau, tetapi harus mengakhiri laga dengan kepala tertunduk usai kandas dari Aljazair.

Demi Dapat mewujudkan impiannya, Mane bahkan menyatakan akan melakukan segala hal seperti rela menukar seluruh trofi dengan Liverpool, hanya Buat Dapat meraih trofi Piala Afrika 2021 Serempak negaranya, Senegal.

“Ketika saya Tetap kecil, mereka memanggil saya Ballonbuwa (penyihir bola), tapi saya selalu lebih seperti Gaynde (singa). Saya telah berburu sepanjang karier saya, Tetapi Tak Acuh apa yang saya tangkap, saya selalu merasa lapar (Buat raih kesuksesan),” ujar Mane dari Evening Standard Football.

Cek Artikel:  Maarten Paes Siap Tempur, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Vs Arab Saudi - Liputanindo.id

“Supporter Senegal, sudah lelet menunggu (Buat meraih gelar Piala Afrika). Saya, akan menukar semuanya Buat memenangkan yang satu ini. Ini adalah waktu saya,” tutupnya.

Andai Betul-Betul Dapat mewujudkannya, maka gelar Piala Afrika akan terdengar emosional bagi Senegal, mengingat mereka Tak punya sejarah Buat memenangkan turnamen tersebut sejak berpartisipasi pada tahun 1965.

Mungkin Anda Menyukai