Sharp Gelar Pelatihan Petani Muda Berkelanjutan di Karawang

Sharp Gelar Pelatihan Petani Muda Berkelanjutan di Karawang
Peserta program Sharp Hydro Heroes menunjukkan hasil panen selada.(DOK/SHARP Electronics Indonesia)

MELALUI program Sharp Hydro Heroes, Sharp Electronics Indonesia melaksanakan panen perdana. Program pelatihan yang dimulai pada November 2024 ini, telah mencetak

generasi muda yang siap berkontribusi dalam sektor pertanian berkelanjutan, khususnya dalam bidang pertanian hidroponik di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, telah menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti pelatihan ini.

Melalui Sharp Hydro Heroes, mereka Tak hanya belajar teknik pertanian modern, tetapi juga dilatih Kepada menjadi petani Sendiri yang Bisa mengelola usaha pertanian dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan efisien.

Panen pertama berupa tanaman selada. Tak hanya menjadi bukti Konkret keberhasilan pelatihan, panen juga mencerminkan semangat gotong royong peserta yang mendistribusikan hasilnya kepada masyarakat Sekeliling.

Cek Artikel:  Dinas Pengendalian Penduduk Kota Bandung Lakukan Audit Kasus Stunting

Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka Senin (20/1) menyampaikan, ia sangat bangga dengan pencapaian para peserta Sharp Hydro Heroes yang berhasil menyelesaikan pelatihan dengan Bagus. Program ini Tak hanya membekali mereka dengan keterampilan praktis, tetapi juga menginspirasi mereka Kepada menjadi bagian dari solusi dalam sektor pertanian yang berkelanjutan.

“Kami berharap para peserta dapat membawa ilmu ini ke masyarakat dan membantu mewujudkan ketahanan pangan yang lebih Bagus di di Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia, salah satu tujuan Primer Sharp Hydro Heroes adalah mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat dan ketahanan pangan.

Cek Artikel:  ASN Jalani Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Pilkada di PN Cianjur

Dengan mengintegrasikan teknik pertanian hidroponik yang Irit air dan ramah lingkungan, program ini berkontribusi langsung terhadap SDGs nomor 2, Adalah Zero Hunger, serta SDGs nomor 12, Adalah Responsible Consumption and Production.

“Program ini juga turut memperkuat visi pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian yang lebih modern dan Sendiri, serta memberdayakan generasi muda Kepada terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang Bisa menghadapi tantangan Dunia,

terutama dalam hal ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan,” Terang Shinji.

Regi Zamzam, petani milenial dan pengajar dalam program ini, mengungkapkan keyakinannya bahwa para peserta Mempunyai potensi besar Kepada menjadi pionir dalam sektor pertanian masa depan.

Cek Artikel:  Seluruh Kekasih Calon di Pilkada Kabupaten Bandung Barat Puas dengan Nomor Urut

“Menonton semangat dan keseriusan para peserta selama pelatihan, saya sangat optimis mereka akan menjadi petani muda yang sukses, Sendiri dan dapat memberikan Akibat positif yang luas Kepada masyarakat dan lingkungan.” terang Regi.

Mungkin Anda Menyukai