Hidup Serempak Tanpa Nikah, Kepala Desa di Pati Digrebek Warganya

Hidup Bersama Tanpa Nikah, Kepala Desa di Pati Digrebek Warganya
Kepala Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang digerebek warganya.(MI/Akhmad Safuan)

 

RATUSAN Kaum Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggrebek rumah kepala desanya SK yang diduga melakukan kumpul kebo (hidup Serempak dalam satu rumah tanpa nikah) dengan seorang Perempuan berstatus janda berinisial M.

Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (18/1), aksi penggrebekan ratusan Kaum Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati terhadap kepala desanya sendiri Tetap menjadi Informasi ramai di daerah Pantura Jawa Tengah.

Aksi penggrebekan dilakukan pada Jumat (17/1) malam Sekeliling pukul 22.00 WIB itu menarik perhatian Kaum Pati. Kaum Desa Tanjungrejo telah gerah dengan tingkah SK yang selama satu tahun tinggal satu rumah tanpa nikah dengan seorang Perempuan berstatus janda berinisial M yang kini tengah hamil.

Cek Artikel:  Dalami Dugaan Pelemparan terhadap Kedua Calon Gubernur Sumut, Polisi Minta Kaum Tak Terprovokasi

“Kami Lanjut mengawasi tingkah polah kepala desa itu. Padahal kepala desa diketahui Tetap mempunyai istri meskipun kini statusnya pisah ranjang,” kata Atika, Kaum Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.

Ketika digrebek, SK mengaku telah menikah secara siri dengan Perempuan tersebut dan Kepada nikah Formal Tetap dalam proses, meskipun ketika didesak Bukan dapat menunjukkan bukti maupun surat-surat yang dimaksud. “Sudah satu tahun hidup Serempak kok Tetap proses, kemarin-kemarin kemana pak,” celetuk Kaum lainnya.

Kaum berharap dinas terkait Kepada menindak tegas yakni mencopot SK, bahkan Apabila perlu disidang secara pidana atas tindak perselingkuhan dan tingkah amoral dan Bukan Layak menjadi pimpinan masyarakat.

Cek Artikel:  SMAK Gloria 2 Surabaya Tetap Laporkan Ivan Sugianto ke Polisi Meski Sudah Berdamai

Camat Margoyoso Moelyanto yang datang Serempak Babinkamtibmas dan Babinsa setempat Kepada memediasi SK dengan Kaum desanya belum dapat mengambil keputusan apapun terkait persiapan ini. “Saya Bukan Mempunyai kewenangan Kepada mencopot, tetapi masalah ini akan segera dilaporkan ke Bupati dan Inspektur Daerah Pati,” ujarnya.

Kedatangan ke desa itu, menurut Moelyanto, agar Bukan terjadi keributan dan menjaga kondusifitas Distrik karena jumlah Kaum yang melakukan penggrebekan mencapai ratusan orang. (N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai