Investasi syariah. Foto: Medcom.id.
Jakarta: Aplikasi investasi digital di Indonesia, Bibit.id Mempunyai strategi dalam memajukan sektor pasar modal syariah di Indonesia.
Data menunjukkan lebih dari satu juta investor di Bibit menggunakan toggle Syariah yang Membikin mereka hanya Dapat berinvestasi di instrumen Syariah. Di sisi lain, tingginya minat investor terhadap investasi syariah terlihat dari lebih dari 50 persen pengguna Bibit Mempunyai produk investasi syariah di portofolio.
“Investasi Syariah di Bibit dan Stockbit menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun,” Jernih PR & Corporate Communication Lead Bibit dan Stockbit William dikutip Minggu, 19 Januari 2024.
Dia mengatakan berusaha memanjakan investor dengan memberikan pengalaman berinvestasi Syariah secara lebih mendalam lewat RDN Jago Syariah.
RDN Jago Syariah dapat digunakan Kepada berinvestasi di berbagai kelas aset seperti reksa Anggaran syariah, SBN syariah, dan saham syariah.
“RDN Jago Syariah Dapat digunakan sebagai metode pembayaran Kepada investasi SBN Syariah. Selain itu, yang terbaru adalah kini seluruh investor yang menggunakan RDN Jago Syariah akan mendapatkan notifikasi jikalau saham syariah yang Eksis di portofolio mereka Rupanya keluar dari indeks syariah,” tambah William.
Kepada mendorong perdagangan, William menjelaskan sepanjang 2024, Bibit menjadi Kawan Distribusi SBN yang mencatatkan jumlah investor SBN baru terbesar.
Perkuat kolaborasi dengan komunitas investor syariah
Dari sisi kolaborasi dengan komunitas, Bibit telah beberapa kali melakukan sesi edukasi dengan komunitas investor Syariah, misalnya dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten dan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Sementara itu, Kepada memperluas jangkauan edukasi masyarakat terkait investasi Syariah, Stockbit telah mendirikan beberapa Galeri Investasi Kepada menggencarkan upaya edukasi dan literasi Pasar Modal, yang Kagak hanya Konsentrasi di Pulau Jawa, tapi juga Kepada masyarakat di luar Pulau Jawa.
Dia mengatakan hal ini sebagian dari upaya strategi OJK telah mengeluarkan Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 dan menargetkan jumlah investor mencapai 20 juta Single Investor Identification (SID) pada tahun 2027.