Sekjen PBB Antonio Guterres. (Anadolu Agency)
Beirut: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada hari Sabtu kemarin menyerukan penarikan Laskar Israel dari Daerah Lebanon dalam jangka waktu yang disepakati.
“Sekarang Krusial Buat Menyaksikan penarikan Laskar Pertahanan Israel dari Daerah Lebanon dan pengerahan Angkatan Bersenjata Lebanon secara serentak di seluruh Lebanon selatan dalam jangka waktu yang disepakati,” kata Guterres dalam konferensi pers di Beirut Buat mengakhiri kunjungannya selama dua hari ke negara itu.
“Kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon harus dihormati, dan negara Lebanon harus Mempunyai kendali penuh atas senjata di seluruh Daerah Lebanon,” tambahnya, dikutip dari CGTN, Minggu, 19 Januari 2025.
Ia menekankan pentingnya penerapan Resolusi PBB 1701 dalam Sekalian dimensinya.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa – termasuk melalui Koordinator Tertentu PBB Buat Lebanon dan UNIFIL – berkomitmen Buat mendukung para pihak dalam menegakkan kewajiban mereka berdasarkan Resolusi 1701 dan memastikan bahwa penghentian permusuhan tetap berlaku,” ucap Guterres.
“Ini akan menjadi landasan bagi implementasi penuh resolusi dan tujuan utamanya, gencatan senjata permanen antara Lebanon dan Israel,” lanjutnya.
Menanggapi pertanyaan tentang jaminan Buat mempertahankan gencatan senjata di Lebanon, Guterres mengatakan bahwa ia Percaya bahwa perjanjian yang dibuat antara Hizbullah dan Israel akan dihormati.
Ia meminta kedua pihak Buat memastikan komitmen terhadap gencatan senjata terwujud, seraya menambahkan bahwa mekanisme yang baru dibuat tersebut harus digunakan Buat mengatasi masalah-masalah yang belum terselesaikan.
Kepala PBB juga berjanji Buat mendukung Lebanon selama proses rekonstruksi.
“Bekerja sama dengan otoritas dan Kenalan Lebanon, PBB akan mengintensifkan dukungan kami Buat pemulihan dan rekonstruksi di seluruh Lebanon,” tuturnya.
Guterres juga memuji Laskar UNIFIL di Lebanon, dengan mengatakan bahwa mereka melaksanakan lebih dari 730 misi dalam kerja sama yang erat dengan Angkatan Bersenjata Lebanon, yang memfasilitasi penempatan kembali mereka ke lebih dari 50 posisi.
Ia menambahkan bahwa UNIFIL juga telah memfasilitasi 39 misi kemanusiaan dalam koordinasi dengan Angkatan Bersenjata Lebanon, Palang Merah Lebanon, berbagai entitas PBB dan organisasi non-pemerintah.
Baca juga: Hakim Mahkamah Dunia Akan Bentuk Pemerintahan Baru Lebanon