KABINET Israel menyetujui kesepakatan dengan Grup Palestina Hamas Demi gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.
Kesepakatan itu disampaikan Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Sabtu (18/1) sehari sebelum dimulainya perjanjian yang dijadwalkan, Minggu (19/1).
Pada Sabtu (18/1) Awal hari setelah pertemuan selama lebih dari enam jam, pemerintah meratifikasi perjanjian tersebut.
“Pemerintah telah menyetujui kerangka kerja Demi pemulangan para sandera. Kerangka kerja Demi pembebasan para sandera akan mulai berlaku pada hari Minggu,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan singkat melansir Al Arabiya, Sabtu (18/1).
Petugas medis di Gaza mengatakan telah terjadi serangan udara Israel pada Sabtu (18/1) pagi dan menewaskan tiga orang di sebuah tenda di daerah Mawasi, sebelah barat Khan Younis di selatan daerah kantong itu.
Dengan demikian, jumlah Anggota Palestina yang tewas akibat pemboman Israel menjadi 119 sejak pakta gencatan senjata diumumkan pada Rabu Lewat.
Kepala negosiator AS Brett McGurk mengatakan Gedung Putih memperkirakan gencatan senjata akan dimulai pada Minggu (19/1) pagi, dengan tiga sandera Perempuan akan dibebaskan ke Israel pada Minggu sore melalui Palang Merah.
“Kami telah memastikan setiap detail dalam perjanjian ini. Kami cukup Percaya, perjanjian ini siap dilaksanakan pada hari Minggu,” kata McGurk dari Gedung Putih.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, gencatan senjata dimulai dengan fase awal enam minggu yang mencakup pertukaran sandera dengan tawanan dan dapat membuka jalan Demi mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 15 bulan.
Tiga puluh tiga sandera Israel, termasuk Perempuan, anak-anak, dan pria berusia di atas 50 tahun, dijadwalkan dibebaskan dalam tahap ini.
Israel akan membebaskan Seluruh Perempuan dan anak-anak Palestina di Dasar usia 19 tahun yang ditahan di penjara-penjara Israel pada akhir tahap pertama.
Kementerian Kehakiman Israel telah merilis daftar 95 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dalam pertukaran pertama pada hari Minggu (19/1).
Setelah pembebasan sandera pada hari Minggu, McGurk menambahkan kesepakatan itu mengharuskan pembebasan empat sandera Perempuan Tengah setelah tujuh hari, diikuti dengan pembebasan tiga sandera Tengah setiap tujuh hari setelahnya.
Kesepakatan ini ditentang keras oleh beberapa Member kabinet garis keras Israel, laporan media mengatakan 24 menteri dalam pemerintahan koalisi Netanyahu memberikan Bunyi mendukung kesepakatan tersebut sementara delapan menentangnya.
Pada hari Jumat, kabinet keamanan Israel memberikan Bunyi mendukung perjanjian gencatan senjata, yang merupakan persetujuan pertama dari dua persetujuan yang diperlukan.
Perang antara Laskar Israel dan Hamas telah meluluhlantakkan sebagian besar Area Gaza yang padat penduduk, menewaskan lebih dari 46.000 orang dan menyebabkan sebagian besar penduduk daerah kantong itu yang berjumlah 2,3 juta jiwa sebelum perang mengungsi beberapa kali, menurut otoritas setempat.
Kalau berhasil, gencatan senjata dapat meredakan permusuhan di Timur Tengah, tempat perang Gaza menyebar hingga mencakup Iran dan proksinya, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan Grup bersenjata di Irak serta Tepi Barat yang diduduki.(H-2)