PARA pemimpin Palestina yang memerintah sebagian Area Tepi Barat yang diduduki Israel mengatakan kesiapan memikul tanggung jawab penuh di Area Gaza.
Kantor Presiden Mahmoud Abbas mengatakan badan administratif dan keamanan Otoritas Palestina telah menyelesaikan persiapan Buat memulihkan layanan Krusial di Gaza, sesuai perintah Hamas.
“Tetapi, Lagi belum Terdapat rencana tentang siapa yang akan memerintah Gaza setelah genosida Israel berakhir,” menurut pernyataan yang dilaporkan oleh kantor Informasi Formal WAFA.
Israel mengatakan akan bekerja sama dengan Kaum Palestina setempat yang Bukan berafiliasi dengan Hamas atau Otoritas Palestina yang didukung Barat. Tetapi, belum dipastikan apakah Kenalan tersebut Terdapat.
Otoritas Palestina menguasai Gaza sebelum Hamas mengusirnya pada 2007, setahun setelah menang telak dalam pemilihan Lumrah Palestina.
Sementara itu, Media Israel melaporkan bahwa tentara telah menetapkan rencana militer Buat menduduki Area di sepanjang pagar Gaza termasuk penarikan bertahap dari daerah kantong tersebut.
Hal ini sebagai bagian dari Penyelenggaraan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Portal Informasi Walla mengatakan tentara akan menyesuaikan penempatannya dan memulai penarikan bertahap dari Area di Gaza selama Penyelenggaraan kesepakatan tersebut.
Ditambahkannya bahwa Laskar selatan sedang bersiap Buat memperkuat penempatan mereka di sepanjang pagar dengan Gaza dan memperkuat pendudukan.
Laporan tersebut mencatat bahwa Divisi ke-162 tentara akan mengambil alih tanggung jawab atas Area utara Gaza, sementara Divisi ke-143 dan Divisi Gaza akan ditugaskan Buat menduduki Area selatan Gaza bersamaan dengan penarikan bertahapnya dari Gaza.
“Divisi ke-99 akan mundur dari Koridor Netzarim di Gaza tengah,” kata Walla. (Fer/I-2)
