Musuh Hyperinflation hingga Krisis Minyak

Ketua Biasa ISEI Perry Warjiyo (kiri). Foto: dok ISEI.

Jakarta: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) telah melewati berbagai tantangan perekonomian dalam 70 tahun kiprahnya mengawal kondisi ekonomi Indonesia.

Ketua Biasa ISEI Perry Warjiyo menekankan perjalanan 70 tahun ISEI mencerminkan kematangan ISEI yang berdiri sejak 1955. Peran Krusial ISEI telah mengawal perekonomian Indonesia berhasil melalui berbagai tantangan dari masa ke masa.

“Dimulai dengan melawan hyperinflation pada 1965, dilanjutkan dengan upaya mengatasi krisis minyak di 1970,” ungkap Perry, dalam keterangan tertulis, Minggu, 19 Januari 2025.

Tantangan perekonomian Lanjut bergulir di era 1990-2000 Yakni krisis Asia pada 1990-1998, krisis Mendunia Subprime Mortgage di tahun 2007-2008, termasuk pandemi covid-19 pada 2020-2022.

Tetapi dengan semangat Berbarengan, ISEI turut membawa perekonomian Indonesia semakin berdaya tahan melalui berbagai tantangan krisis tersebut ISEI perlu Lanjut berinovasi agar keberlanjutan dan peran ISEI semakin berdampak positif bagi perekonomian.

Cek Artikel:  AstraPay Catatkan Hasil Positif di GIIAS Surabaya dan Tangerang 2024

Perry menegaskan, hal ini didukung dengan beberapa kunci Yakni:

  1. ISEI harus menjadi wadah Berbarengan para ekonom Indonesia dengan semangat sinergi Akademisi, Bisnis, dan Government (ABG).
  2. Berbagai program ISEI dilakukan dengan bersinergi dengan berbagai kalangan ABG sehingga membawa kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
  3. ISEI sebagai wadah pengembangan profesi sehingga kelembagaan ISEI bekerjasama dengan Lamemba, IAI. AFEBI, dan lainnya Demi mengembangkan kapabilitas para ekonom Indonesia.

 

“Mari kita Berbarengan-sama mensyukuri dengan adanya ISEI, sarjana ekonomi menyatukan langkah Demi mewujudkan tiga tujuan Tri Dhama pendidikan, Yakni memajukan akademisi, mendorong kontribusi dalam perumusan kebijakan perekonomian nasional, dan mendukung upaya upaya meningkatkan Kesejahteraan rakyat,” pesan Perry.
 

Pelantikan Pengurus Pusat ISEI

Adapun memperingati 70 tahun kiprah ISEI, Pengurus Pusat ISEI mengadakan Pelantikan Pengurus Pusat ISEI (PP ISEI) dan Pengurus Perkumpulan Istri ISEI (PIISEI) Periode 2024-2027.

Cek Artikel:  PLN Jatim Pastikan Pasokan Listrik Kondusif Demi Libur Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya pada Kongres ISEI XXII 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 20 September 2024, Perry Warjiyo, kembali terpilih sebagai Ketua Biasa (Ketum) ISEI Demi periode 2024-2027. Perry yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) ini terpilih secara aklamasi.

Dalam kesempatan ini, Ketua Biasa ISEI turut menyerahkan Kitab 70 Tahun ISEI Membangun Ekonomi Negeri dan Kitab Kelampauan, Kekinian, dan Hari Depan-Sumbangan Pemikiran Sarjana Ekonomi Indonesia 1955 – 2025 kepada tokoh nasional dan Ketua Biasa ISEI terdahulu, seperti Emil Salim, Marzuki Usman, Burhanuddin Abdullah, Darmin Nasution, dan Muliaman D. Hadad, serta sejumlah tokoh ISEI seperti Jusuf Kalla dan Boediono.

Kegiatan dirangkaikan dengan Percakapan panel yang membahas tiga topik Istimewa, yakni peningkatan daya saing industri, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan sumber daya Insan (SDM) unggul. Percakapan bertema “Mengakselerasi Transformasi Ekonomi Nasional: Strategi Pengembangan Hilirisasi Industri, Ketahanan Pangan, dan SDM Unggul”.

Cek Artikel:  Rupiah Tertekan Dolar AS 32 Poin

Perhimpunan Percakapan tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni Member Dewan Pengawas ISEI Raden Pardede, Ketua Bidang Perumusan Kebijakan Sektor Riil & Struktural PP ISEI & Guru Besar Universitas IPB Bayu Krisnamurthi, danWakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie.

Bertindak sebagai moderator Wakil Ketua Bidang Kerjasama Dalam Negeri PP ISEI, Aviliani. Bagi ISEI, Percakapan panel ini merupakan momentum Krusial Demi merefleksikan perjalanan 70 tahun ISEI dalam berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Dengan menghadirkan Percakapan konstruktif mengenai ketahanan pangan, konektivitas infrastruktur, dan pengembangan SDM unggul, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis yang sejalan dengan tantangan Mendunia dan dinamika domestik.

Mungkin Anda Menyukai