Pagar Laut di Kamal Muara, Pemkot Jakarta Utara Enggan Komentar

Pagar Laut di Kamal Muara, Pemkot Jakarta Utara Enggan Komentar
Pemagaran laut berbahan bambu di perairan Kamal Muara, Penjaringan Jakarta Utara .(Antara)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Jakarta Utara menyatakan tak mengetahui keberadaan pagar laut dari bambu sepanjang 1,5 kilometer di perairan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

“Kami belum dapat info terkait keberadaan pagar ini, coba nanti saya cek dulu dari Etnis Dinas KPKP dan Kelurahan Kamal Muara,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf di Jakarta, Jumat (17/1).

Sementara itu, Kepala Etnis Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Unang Rustanto mengaku tak Ingin berkomentar lebih jauh soal keberadaan pagar laut tersebut.

Menurut dia perizinan pemanfaatan ruang laut berada di Dasar kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Demi perizinan ini tepatnya Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata dia.

Cek Artikel:  Kompolnas Tunggu Pembuktian Kepada Dalami Penemuan 7 Jasad

Sebelumnya sejumlah nelayan di Kamal Muara mengeluhkan adanya pagar laut terbuat dari bambu yang membentang sepanjang 1,5 kilometer di perairan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. “Pagar laut yang terbentang ini mengganggu aktivitas kami dan meresahkan,” kata seorang nelayan Kamal Muara Udin di Jakarta, Rabu (15/1).

Menurut dia, dengan adanya pagar laut itu mengakibatkan biaya produksi meningkat karena harus memutar dan menghabiskan lebih banyak bahan bakar minyak.

Udin mengatakan sejak pagar berdiri hasil tangkapan ikan dan udang menjadi berkurang, belum Tengah dirinya harus mengeluarkan kocek lebih karena konsumsi bahan bakar kapal yang bertambah. “Harapannya Bukan Terdapat pagar Tengah di perairan ini agar kami  dapat bebas Demi mencari ikan dan udang,” tandasnya. (Ant/J-2)

Cek Artikel:  Pemotor di Jaktim Tewas Tertancap Pagar Ketika Ingin Pipis, Tragis

 

Mungkin Anda Menyukai