Berkat Kenaikan Saham Teknologi, Wall Street Giat Bagi-bagi Cuan

Ilustrasi. Foto: Freepik.

New York: Saham Amerika Perkumpulan (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), didorong oleh kenaikan saham perusahaan teknologi dan chip besar.

Mengutip Xinhua, Sabtu, 18 Januari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 334,70 poin, atau 0,78 persen, menjadi 43.487,83. Indeks S&P 500 naik 59,32 poin, atau 1,00 persen, menjadi 5.996,66. Indeks Nasdaq Composite naik 291,91 poin, atau 1,51 persen, menjadi 19.630,2.

Sebanyak sembilan dari 11 sektor Esensial S&P 500 berakhir di Area hijau, dengan sektor konsumen dan teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,71 persen dan 1,65 persen. Sementara itu, sektor kesehatan dan real estat memimpin penguatan dengan penurunan masing-masing sebesar 0,67 persen dan 0,04 persen.

Cek Artikel:  Mendag Pimpin Pertemuan Konsultasi AEM dengan Uni Eropa ke-19

Nvidia naik 3,1 persen, sementara Broadcom naik 3,5 persen setelah Barclays Meningkatkan Sasaran harga pada kedua saham tersebut, mendorong Indeks Semikonduktor PHLX naik 2,86 persen.

Intel melonjak 9,25 persen di tengah spekulasi pengambilalihan, dan Qorvo melonjak 14,43 persen setelah investor aktivis Starboard Value mengungkapkan kepemilikan saham sebesar 7,7 persen di perusahaan tersebut.

Data ekonomi menambah momentum pasar. Departemen Perdagangan melaporkan pembangunan rumah keluarga tunggal mencapai titik tertinggi dalam 10 bulan, meskipun kenaikan Spesies Kembang hipotek dan kelebihan pasokan properti baru dapat meredam permintaan. Sementara itu, produksi manufaktur menunjukkan peningkatan yang kuat bulan Lampau.
 


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Cek Artikel:  Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2024 Umumkan Pemenang dari 8 Kategori

Sempat merosot gegara sinyal agresif Fed

Saham sempat merosot pada bulan Lampau karena sinyal agresif dari The Fed, data terbaru yang menunjukkan inflasi yang mereda memicu kembali taruhan pada pemotongan Spesies Kembang.

Komentar dari pejabat Federal Reserve menunjukkan pandangan yang Variasi tentang kebijakan moneter. Presiden Fed Cleveland Beth Hammack menyoroti kekhawatiran inflasi yang Lalu berlanjut meskipun Eksis tanda-tanda ketahanan ekonomi.

Tetapi, Gubernur Fed Christopher Waller menyarankan pemotongan Spesies Kembang dapat dilakukan lebih Segera dari yang diharapkan karena inflasi Lalu mereda.

Pasar sekarang Menyaksikan Kesempatan lebih dari 50 persen Kepada pemotongan Spesies Kembang pada Juni, sementara Fed secara luas diantisipasi akan mempertahankan Spesies Kembang tetap Konsisten pada pertemuan berikutnya.

Cek Artikel:  Hermina Formal Buka Fasilitas Kesehatan di IKN

Setelah hari libur Martin Luther King Jr. pada Senin, Wall Street bersiap memasuki babak baru Ketika Donald Trump memulai masa jabatan keduanya sebagai presiden Amerika Perkumpulan.

Investor akan mencermati dengan saksama bagaimana kebijakan pemerintahannya memengaruhi pasar, dengan Pusat perhatian Spesifik pada potensi pergeseran dalam perdagangan, regulasi, dan langkah-langkah fiskal.

Mungkin Anda Menyukai