TOILET training adalah salah satu tahap Krusial dalam perkembangan anak Kepada mencapai kemandirian. Proses ini memerlukan persiapan yang matang agar berjalan Fasih.
Dalam seminar daring yang diadakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada Selasa (24/12), dr. Meitha Pingkan Esther membagikan tips praktis dalam mempersiapkan toilet training Kepada anak.
Berikut adalah panduan lengkap agar toilet training sukses dan efektif:
Tips Praktis Mempersiapkan Toilet Training
1. Persiapkan Perlengkapan yang Dibutuhkan
Perlengkapan yang Benar akan membantu anak merasa nyaman dan lebih percaya diri selama toilet training. Berikut adalah beberapa hal yang perlu disiapkan:
- Sisipan Toilet
Tempatkan sisipan pada dudukan toilet Kepada memberikan kenyamanan dan keamanan bagi anak. - Bangku dan Pelindung Reflektor
Bangku kecil memudahkan anak naik ke toilet, sedangkan pelindung reflektor Berfaedah Kepada memastikan urin mengalir langsung ke toilet, khususnya Kepada anak Lelaki. - Posisi Duduk yang Konsisten
Pastikan kaki anak berada dalam posisi terbuka (membentuk V) Kepada memberikan stabilitas selama mereka duduk di toilet.
2. Jadwal Pelatihan yang Teratur
Konsistensi adalah kunci keberhasilan toilet training. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Atur Jadwal Tetap
Ajak anak ke toilet setiap 90 menit Kepada melatih mereka buang air kecil di tempat yang Betul. Apabila anak belum berhasil, Selang waktu dapat diperpendek menjadi 60 menit. - Berikan Penguatan Positif
Berikan pujian atau nyanyian setiap kali anak mau duduk di toilet dengan Berkualitas. Hindari terlalu banyak distraksi seperti bermain yang dapat Membangun anak lupa sensasi Ingin buang air. - Hadapi Insiden dengan Bijak
Apabila anak mengompol, ajak mereka membersihkan diri sesuai usia. Hal ini membantu anak belajar dari pengalaman dan meningkatkan tanggung jawab.
3. Langkah Menuju Kemandirian
Setelah memulai toilet training, langkah-langkah berikut dapat membantu anak menjadi lebih Independen:
- Hindari Penggunaan Popok
Setelah anak memulai toilet training, hindari popok atau celana dalam selama siang hari, kecuali Ketika tidur. Hal ini akan membantu mereka mengenali kebutuhan Kepada buang air. - Sesuaikan Selang Waktu
Tambahkan waktu antar kunjungan ke toilet secara bertahap, mulai dari 60 menit, kemudian ditingkatkan menjadi 75-90 menit sesuai perkembangan anak. - Latih Mekanisme Bertahap
Mulailah dengan anak duduk di toilet tanpa Pakaian, Lewat secara perlahan kenalkan Pakaian lengkap. Ketika anak sudah terbiasa, ajarkan mereka Kepada pergi ke toilet secara Independen.
Dengan persiapan dan pendekatan yang Benar, toilet training akan menjadi pengalaman positif bagi anak dan keluarga. Ingatlah Kepada selalu sabar dan konsisten dalam membimbing anak selama proses ini. (Z-10)