Seekor Lumba Lumba Risso Tewas Terdampar di Pantai Pangandaran

Seekor Lumba Lumba Risso Mati Terdampar di Pantai Pangandaran
Penduduk mengevakuasi lumba-lumba yang ditemukan mati terdampar di Pantai Pangandaran, Jawa Barat.(MI/Kristiadi)

SEEKOR lumba-lumba risso (Grampus griseus) memiliki ciri khas kepala bulat, sirip punggung tinggi dan tubuh berwarna abu-abu bercak putih ditemukan mati terdampar di Pantai Pangandaran. Lumba lumba risso tersebut, ditemukan, Rabu (21/8) tepatnya di pinggir pantai dekat rumah makan 33 Pantai Timur, Pangandaran.

Lumba-lumba risso (Grampus griseus) ditemukan dalam kondisi mati dan tidak ada tanda-tanda bekas peralatan nelayan. Tewasnya lumba-lumba betina itu diduga karena suhu air yang panas karena musim kemarau. Tetapi, lumba-lumba risso dapat ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pangandaran, Hadiat Kelsaba mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga menemukan seekor lumba-lumba risso (Grampus griseus) di kawasan pinggir Pantai Timur tepatnya berada di rumah makan 33 Pangandaran. Tetapi, tubuh lumba-lumba ini dipenuhi luka seperti bekas sayatan diduga gigitan pemangsa di perairan.

Cek Artikel:  Pembagian Air saat Kemarau di Sukabumi Picu Konflik di Kalangan Petani

Baca juga : Pangandaran Diserbu Ubur-Ubur Botol Biru, Wisatawan Diimbau Waspada

“Lumba-lumba risso (Grampus griseus) yang ditemukan mati terdampar berjenis kelamin betina dewasa memiliki panjang 2,25 meter dan berat 95 kilogram. Akan tetapi, pada bagian tubuhnya dipenuhi luka bekas sayatan serangan di perairan lepas seperti gigitan,” katanya, Rabu (21/8).

Ia mengatakan, tubuh lumba-lumba risso yang terdampar di Pantai Timur dievakuasi petugas dari staf Resort KSDA XXI, Polairud, FSDKP, pemandu wisata, nelayan dan warga sekitar untuk dilakukan penguburan di Blok Ciborok tepatnya di kawasan Cagar Alam Pantai Barat, Pangandaran. Karena, pada hari Selasa (20/8) mendapat laporan dari nelayan yang khawatir lumba-lumba terkena jaring nelayan, karena berada di pinggiran pantai.

Cek Artikel:  Tim Samurai dan Sparta Polresta Solo Bubarkan Balapan Liar

“Kami bersama Polairud Polres Pangandaran memang mengawasi lumba-lumba sedang berada di perairan dangkal dan selama satu jam itu menjauh dari bibir pantai sehingga mengakhiri pengawasan tersebut. Tetapi, tadi pagi mendapatkan laporan lumba-lumba yang diawasi ditemukan sudah mati terdampar di Pantai Timur,” paparnya.(N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai