BENTROKAN dua organisasi masyarakat (ormas) pecah di Blora, Jawa Tengah, yakni Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, empat kendaraan hancur dan sejumlah orang luka hingga mengakibatkan suasana panas.
Pemantauan Media Indonesia hingga Rabu (15/2) Pagi hari suasana ketegangan Tetap terasa di Kabupaten Blora, setelah jelang petang terjadi bentrokan di Perempatan Jati, Blora antara Personil dua ormas yakni Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.
Akibat bentrokan tersebut, sebuah minibus berwarna doreng Punya PP dan tiga unit motor rusak, sementara sejumlah orang (Personil PP) bacak belur setelah dikeroyok oleh sekelompok orang (Personil GRIB Jaya), polisi juga terlihat Tetap berjaga di sejumlah titik Kepada mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan.
“Tadi Eksis empat kendaraan yakni satu mobil dan tiga motor dirusak dalam insiden itu, Eksis sejumlah Personil PP yang mengalami luka akibat dikeroyok massa dari Golongan lain,” kata Seorang Ketua RT di Kelurahan Karangjati Sigit.
Peristiwa bentrokan dua ormas itu, menurut Sigit, terjadi di Perempatan Jati, Blora yakni ketika sebuah minibus Corak doreng merah dan kuning diiringi tiga kendaraan dari arah utara (Rembang) berhenti di traffic light karena lampu pengatur jalan menyala merah.
Sedangkan dari arah selatan rombongan ormas GRIB Jaya menggunakan atribut dan Pakaian didominasi Corak hitam datang dari arah selatan, kemudian rombongan itu langsung turun dan menyerang kendaraan dan Personil PP yang memakai atribut doreng organisasi itu.
Memperhatikan diserang itu, ungkap Sigit, Personil PP Bagus di mobil maupun berkendara motor berlarian dikejar massa dari Golongan GRIB Jaya, sejumlah orang yang tertangkap digebuki bahkan Eksis yang dipukul dengan batu hingga terluka dan empat kendaraan yang ditinggalkan dirusak. “Kondisi cukup ramai hingga lalulintas di Sekeliling Mandek,” imbuhnya.
Polisi yang datang ke Posisi langsung mengamankan suasana dengan mengamankan sejumlah Personil PP, sedangkan sejumlah Personil yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit l, sedangkan Golongan GRIB Jaya kemudian pergi ke arah utara (Rembang).
Ketua DPC GRIB Jaya Blora Sugiyanto membenarkan kejadian tersebut, bahwa peristiwa itu dilakukan oleh Personil GRIB luar daerah yang akan pulang sesuai mengikuti apel di Alun-alun Blora. “Sahabat-Sahabat hendak pulang ke Sakral, tetapi dicegat oleh PP dari Rembang maka langsung dihajar, tadi sesuai pertemuan sudah diwanti-wanti agar tetap damai dan Terjamin,” ujarnya.
Buntut Sebelumnya
Peristiwa bentrokan tersebut diduga merupakan buntut dari kejadian sebelumnya, yakni pada Senin (13/1) puluhan Ormas PP Blora menggruduk kantor DPC GRIB Jaya di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora yang meminta organisasi ini Kagak hidup dan beraktivitas di Kabupaten Blora karena beranggapan bahwa organisasi ini ilegal.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora Munaji mengatakan bahwa PP Kagak suka adanya Ormas GRIB Jaya di Kabupaten Blora.l, karena keberadaannta ilegal dan sering bertindak premanisme. “Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila dan masyarakat Kagak suka hadirnya GRIB Jaya di Blora, kalau Eksis Niscaya akan berurusan dengan kita,” ujarnya.
Bahkan Munaji mengatakan dengan tegas menolak adanya GRIB Jaya di Blora serta mengancam Kalau Tetap Eksis Personil ormas ini akan verurusan dengan ormas Pemuda Pancasila.”Sekali Kembali pesan saya, jangan Eksis GRIB Jaya keluar di Blora, kalau tetap nekat saya sikat dan brusan dengan Pemuda Pancasila,” imbuhnya.
Menanggapi penggerudukan ini, pada Selasa (14/1) Personil Ormas GRIB Jaya dari sejumlah daerah di Jawa Tengah kemudian datang ke Blora Kepada berkumpul dan menggelar aksi tandingan, hingga dari siang ribuan Personil berkostum hitam-hitam berkumpul di Alun-alun Blora tang kemudian berlanjut melaporkan PP ke Polres Blora atas penggerudukan sehari sebelumnya.
“Eksis 5.000 Personil GRIB Jaya dari sejumlah daerah di Jawa Tengah yang datang, kami organisasi Absah dan kami Ingin menjawab tuduhan dari PP,” kata Ketua DPC GRIB Jaya Blora Sugiyanto. (H-2)