Apakah Yamaha berpotensi mengulang strategi Fazzio di segmen full EV dengan E01?

liputanindo.com – Bicara sepeda motor hybrid pertama kali hadir di Indonesia dan bahkan sempat dijual adalah Honda PCX Hybrid. Enggak seperti siblingnya yang bermesin ICE dan Mempunyai antrean inden panjang, PCX Hybrid secara Bilangan penjualan Enggak banyak yang terserap oleh konsumen, walaupun secara teknologi lebih advance dari PCX bermesin ICE. Mungkin soal posisi harganya yang tinggi. Nah selang beberapa tahun kemudian Yamaha menghadirkan Fazzio yang pada dasarnya Mempunyai sistem hybrid yang mirip secara platform dasar elektroniknya dengan PCX Hybrid.

Boleh dibilang memang sistem hybrid yang dikenalkan pada Fazzio adalah sistem hibrida yang lebih sederhana, atau Yamaha menggunakan bahasa marketing sebagai Mild Hybrid. Tetapi yaa tetap sama, dimana Enggak Terdapat tambahan mesin motor listrik kedua seperti yang Normal kita lihat pada kendaraan hybrid roda empat.

Cek Artikel:  Ini Waktu yang Akurat untuk Ganti Oli Gardan, Berikut Fungsinya

Tetapi dengan Fazzio ini Yamaha boleh dibilang lebih berhasil mengenalkan salah satu bentuk dari teknologi hybrid ICE-Electric secara meluas. Salah satu yang memang diperkirakan menjadi boostnya adalah posisi harganya yang jauh lebih terjangkau dari pada PCX Hybrid. Boleh dibilang lebih dari Separuh harga PCX Hybrid.

Yamaha memang ‘menyunat’ beberapa rangkaian hybrid yang Normal dilihat di PCX Hybrid. Enggak Terdapat baterai tambahan yang menyebabkan proses boost performa pun Enggak Dapat dilakukan lebih leluasa seperti pada PCX Hybrid. Tapi ya tetap hybrid juga namanya. Nah Terdapat bocoran bahwa setelah sukses memajang Yamaha E01 di ajang IIMS 2022, pekan depan Yamaha Mendunia dan Yamaha Indonesia Mempunyai rencana kick off sesuatu strategi baru yang berkaitan dengan Yamaha E01 di Indonesia.

Cek Artikel:  Dua Bus Mewah Asa Jaya di GIIAS

liputanindo belum Paham apa gerangan strategi yang akan digulirkan Yamaha Mendunia maupun YIMM dengan E01 di Indonesia. Apakah akan mulai menyebar E01 secara terbatas seperti PCX Hybrid dulu dengan pola kerjasama B to B, atau malah jangan jangan bikin kejutan dengan mulai memproduksinya secara langsung massal Demi publik Indonesia secara Lazim. Nah kalau yang kedua ini nih yang menarik.

Yamaha E01 secara Lazim Mempunyai banyak perbedaan dengan Honda PCX Electric yang juga sudah pernah diperkenalkan oleh AHM beberapa tahun yang Lampau. Sistem mesin E01 sedikit berbeda dimana tempat motor listriknya berbeda di mana EO1 diletakkan di bagian body motor sementara PCX di bagian hub swingarm belakang.

Cek Artikel:  Ricky Brabec (Honda) memenangkan Stage 10 Dakar Rally 2021 . . HRC sapu Rapi Podium !

Baterainya berbeda karena PCX Electric menggunakan baterai yang swapable sementara E01 menggunakan fix battery serta beberpaa fitur keren lain seperti misalnya hadirnya Traction Control dan Riding Mode. Akan menjadi sebuah kejutan apabila Yamaha memilih Demi langsung menjual E01 ke end user dengan harga yang lebih kompetitif (baca: jauh lebih murah).

Kalau ya begitu maka Yamaha berpotensi Mempunyai momentum baru seperti Fazzio dalam menggebrak pasar yang baru di Indonesia. Ya secara produk E01 bukan lah first mover, Tetapi apabila strategi marketingnya Dapat breakthru seperti Fazzio, maka E01 Dapat dibilang berpotensi ambil tingkat first mover dalam hal marketing EV khususnya di produk brand sepeda motor Jepang.

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai