Test ride Honda Genio 2022 ban 12 inci . . Lebih Kukuh Demi nikung!

liputanindo.com – Setelah puas dengan impresi fisik Honda Genio 2022, liputanindo memperoleh kesempatan melakukan test harian skutik yang di tahun 2022 ini secara Lumrah Mempunyai beberapa perubahan, Tetapi sejatinya perubahan paling signifikan adalah gantinya roda dan ban dari ring 14 inci ke ring 12 inci. Profil ban Genio baru pun berbeda di mana secara Lumrah ban pada Genio 2022 lebih mirip dengan Scoopy yang berprofil gemuk.

Sama seperti generasi sebelumnya, Honda Genio 2022 Tetap menggunakan sasis berteknologi eSAF (enchanced Smart Arcithecture Frame) yang bukan Tengah menggunakan pipa bulat ataupun kotak. Sasis eSAF ini terbuat dari plat yang di-press Lewat dilas laser menjadi rangkaian sasis sehingga sekilas mirip sasis monokok pada mobil-mobil masa kini. Secara Lumrah karena sasisnya berbeda feel bantingan dan fleksibilitas yang liputanindo rasakan Enggak berbeda dari Genio generasi awal.

Seperti yang sudah liputanindo ceritakan pada vlog sebelumnya, ergonomi posisi duduk Genio baru ini boleh dibilang 11-12 atau mirip dengan ergonomi Genio generasi sebelumnya juga. Joknya cukup rendah jadi buat pengendara dengan tinggi 160 cm kayak liputanindo dijamin dapat dengan mudah menapakkan kaki ke tanah.

Cek Artikel:  Honda CR Electric Proto Formal Ikut Balapan Tahun ini

Dikombinasi dengan busa jok yang empuk, lebar tapi tipis, Genio 2022 juga Tetap Membikin Demi kaki naik ke dek, Sendi lutut harus membentuk sudut Dekat 90°. Posisi ini liputanindo bilang posisi ergonomi yang komuter banget. Pas dan Nikmat buat diajak perjalanan jarak dekat Tiba medium (Sekeliling 40 km) di atas itu terutama buat orang yang berpostur jangkung bikin pegal karena kelamaan menahan posisi pinggang yang kurang berergonomi turing.

Ban belakang New Genio

Mengenai mesin juga Enggak banyak perubahan feel performa dibandingkan Genio generasi sebelumnya yakni mesin generasi terbaru 110cc skutik Honda yang Mempunyai bore x stroke, 47 mm x 63,1 mm alias sangat overstroke di mana stroke 63,1 mm jadi langkah piston terpanjang dari motor lokal yang beredar Demi ini yang dengan rasio kompresi 10,0:1 Genio baru menghasilkan tenaga maksimal yang diklaim mencapai 8,9 dk/7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm/5.500 rpm.

Cek Artikel:  Herjun sabet podium 3 race 2 Thailand Talent Cup Seri 3 Musim 2018 . . . Merah Putih berkibar di Thailand

Perubahan yang paling terasa adalah feel Demi menikung di mana dengan ban baru berdiameter 12 inci yang berprofil lebar ini menikung dengan Genio 2022 terasa lebih Kukuh terutama Demi melewati tikungan panjang. Hal ini menurut liputanindo logis secara contact path antara aspal dan permukaan karet pada ban dengan profil seperti ini lebih luas sehingga Membikin grip ban terasa lebih gigit ke aspal dan bikin lebih pede Demi menikung.

Perubahan kedua yang terasa adalah suspensi belakangnya. Dengan feel keempukan yang mirip, Tetapi terasa rebound dari suspensi Genio baru ini lebih Segera. Tentu butuh test secara mendalam Kepada menguji rebound ini agar diperoleh nilai empiriknya. Karena liputanindo berkesempatan mencoba secara back to back Genio lelet dengan yang baru, terasa Demi ban belakang menghantam ‘gujlakan’ (polisi tidur) spring shock belakang Genio baru seperti sedikit lebih Segera balik dibandingkan dengan Genio lelet. Tetapi begitu perasaan rebound ini Tetap dalam tataran normal dan Enggak mengganggu.

Cek Artikel:  Bocor ! Honda 2 kali Patenkan desain Zoomer e: di Indonesia

Selain perubahan pada ban dan perubahan pada posisi power unit ke bagian depan yang lebih fungsional, segala hal di Genio baru ini terasa Enggak berbeda dengan Genio lelet. Ya karena mungkin memang AHM juga Enggak Ingin Genio baru ini secara ekstrim berubah. Kadang-kadang menjadi sederhana itu adalah pilihan terbaik.

Terlepas dari bentuk fisiknya yang mungkin Enggak secantik Scoopy dan Enggak Mempunyai fitur fitur sekomplit Scoopy, Tetapi Genio Mempunyai Segala fitur mendasar dari sebuah skutik komuter . . . Buat skutik komuter bergaya retro-modern bagi liputanindo Honda Genio 2022 ini tampil lebih Berkualitas dari pendahulunya dan tentunya recomended!

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai