7 Fakta Krusial Pengaruh Gula pada Kesehatan Gigi Anak

7 Fakta Penting Pengaruh Gula pada Kesehatan Gigi Anak
Pengaruh Gula pada Kesehatan Gigi Anak(Freepik)

KONSUMSI makanan dan minuman manis sering menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Tetapi, tanpa disadari, kandungan gula yang tinggi dalam asupan harian dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada gigi.

Dokter gigi dari Rumah Sakit Permata Depok Munarsetyo, menjelaskan Pengaruh gula terhadap kesehatan gigi dan pentingnya perawatan sejak Pagi.

Berikut ulasan lengkap tentang bagaimana gula memengaruhi gigi anak dan langkah pencegahannya:

1. Gula Tinggi Dapat Merusak Gigi Anak

Sisa gula di rongga mulut menjadi makanan bagi kuman yang kemudian merusak gigi anak.

Munarsetyo menekankan bahwa masalah terjadi ketika gula Kagak dibersihkan dari mulut dan dibiarkan menempel di gigi, terutama Demi anak tidur. Kuman yang memakan gula ini dapat menyebabkan gigi berlubang.

2. Jenis Minuman Manis Berbeda Dampaknya

Kagak Sekalian minuman berisiko sama terhadap gigi anak. Teh tawar, misalnya, Kagak Mempunyai Pengaruh langsung, tetapi susu formula yang mengandung gula tinggi dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.

Cek Artikel:  Pilates untuk Ibu Hamil dan Berpuasa, Kondusifkah

Demikian pula dengan teh kemasan atau teh manis yang menggunakan gula pasir, yang efeknya serupa dengan minuman manis lainnya.

3. Makanan Tinggi Serat Membantu Membersihkan Gigi

Makanan berserat seperti sayur dan buah dengan tekstur kasar dapat membantu membersihkan gigi secara alami. Ketika dikunyah, makanan ini membantu membilas permukaan gigi dari sisa gula.

Meski demikian, Munarsetyo menegaskan bahwa menyikat gigi tetap menjadi Langkah Esensial menjaga kebersihan gigi.

4. Perhatikan Tanda-Tanda Masalah Gigi Anak

Orang Sepuh perlu waspada terhadap tanda awal kerusakan gigi, seperti perubahan Corak pada gigi susu.

Cek Artikel:  Mengenal Kanker Payudara HER2-Low Ciri dan Saran Pengobatannya

Gigi susu yang sehat biasanya berwarna putih terang, sehingga noda kecokelatan atau hitam dapat menjadi indikasi masalah. Kerusakan ini sering kali menjadi gejala awal gigi berlubang.

5. Ajarkan Kebiasaan Menyikat Gigi Sejak Pagi

Pengenalan menyikat gigi sejak Pagi sangat Krusial. Anak Pandai mulai tanpa menggunakan pasta gigi agar lebih mudah beradaptasi.

Awalnya, teknik menyikat Kagak harus sempurna, yang Krusial adalah konsistensi. Ketika anak sudah terbiasa, teknik yang lebih Bagus dapat diajarkan secara bertahap.

6. Kunjungan ke Dokter Gigi Sejak Gigi Pertama Tumbuh

Mengenalkan anak kepada dokter gigi sejak gigi pertama tumbuh adalah langkah Krusial. Hal ini membantu anak merasa nyaman dengan dokter gigi sebelum Eksis masalah serius.

Cek Artikel:  5 Rekomendasi Frame Kacamata bagi Pemilik Persona Bulat

Tanda-tanda seperti gusi bengkak atau anak sering menggigit benda Pandai menjadi momen yang Betul Kepada memulai kunjungan.

7. Jadwal Rutin Pemeriksaan Gigi

Anak dengan kondisi gigi Bagus disarankan memeriksakan gigi setiap 6-12 bulan. Tetapi, Apabila Eksis masalah, dokter gigi mungkin merekomendasikan pemeriksaan lebih sering, yakni setiap 2-3 bulan sekali.

Pentingnya Kebiasaan Positif Sejak Pagi

Kesehatan gigi anak Kagak hanya bergantung pada pola makan, tetapi juga pada kebiasaan sehari-hari. Menyikat gigi secara rutin, mengurangi konsumsi gula berlebih, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter adalah langkah Krusial Kepada mencegah kerusakan gigi sejak Pagi.

Dengan perawatan dan edukasi yang Betul, orang Sepuh dapat membantu anak Mempunyai senyum sehat dan percaya diri sepanjang hidupnya. (Z-10)

Mungkin Anda Menyukai