UNICEF Dukung Kesepakatan Gencatan Senjata dan Serukan Donasi Buat Anak-anak di Gaza

UNICEF Dukung Kesepakatan Gencatan Senjata dan Serukan Bantuan untuk Anak-anak di Gaza
UNICEF menyambut Bagus kesepakatan pertukaran sandera yang diiringi dengan gencatan senjata di Gaza, menekankan pentingnya segera memberikan Donasi kepada anak-anak.(UNNICEF)

UNICEF menyambut Bagus kesepakatan pertukaran sandera Buat gencatan senjata. Lembaga ini berjanji Buat memperbesar upayanya di enclave yang hancur akibat perang tersebut.

“Ini sudah sangat terlambat bagi anak-anak dan keluarga di Gaza yang telah menderita lebih dari setahun pemboman dan kekurangan, serta bagi para sandera di Gaza dan keluarga mereka di Israel yang telah menderita begitu banyak,” kata UNICEF dalam sebuah pernyataan pada Rabu.

Perang di Gaza telah sangat mempengaruhi anak-anak. UNICEF menyatakan setidaknya 14.500 anak telah meninggal dan perang ini telah meninggalkan “17.000 anak yang Enggak Berbarengan orang Sepuh mereka atau terpisah dari orang Sepuh mereka.”

Cek Artikel:  Malaysia Airlines Hentikan Operasi Airbus A330neo Baru karena Masalah Teknis

UNICEF menyerukan agar kedua pihak “mematuhi sepenuhnya” gencatan senjata dan memungkinkan “tingkat Donasi yang diperlukan masuk ke Gaza” agar dapat meningkatkan perawatan Buat anak-anak yang menderita malnutrisi dan “memfasilitasi pengejaran vaksinasi Buat 420.000 anak di Rendah usia 5 tahun” guna membantu mencegah penyebaran penyakit seperti polio, campak, dan kolera.

Sementara itu, Israel menyerang area pemukiman di utara Gaza. Serangan itu menewaskan setidaknya 12 orang dan melukai 20 lainnya pada hari Rabu, menurut Pertahanan Sipil Gaza.

Pernyataan tersebut dikeluarkan tak lelet setelah pengumuman kesepakatan pertukaran sandera Buat gencatan senjata, yang diperkirakan akan mulai berlaku pada 19 Januari.

Serangan tersebut mengenai “blok pemukiman yang terdiri dari beberapa rumah di Sekeliling Sheikh Radwan,” sebuah kawasan di Kota Gaza, kata pertahanan sipil.

Cek Artikel:  Notre-Dame Formal Dibuka Kembali usai Terbakar Hebat 5 Tahun Lewat

CNN telah menghubungi Laskar Pertahanan Israel Buat memberikan komentar. (CNN/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai