PENYINTAS gempa Cianjur Tetap mendapat perhatian dan simpati sejumlah pihak. Salah satu di antaranya dari Human Initiative (HI) yang menyerahkan 200 hunian tetap Demi mereka.
Penyeraan dilakukan melalui Menteri Sosial Saifullah Yusuf, disaksikan Duta Besar Uni Emirat Arab Demi RI dan Timor Leste Abdulla Salem AlDhaheri, Presiden HI Tomy Hendrajati dan Bupati Cianjur Herman Suherman. Penyerahan dilakukan di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (15/1).
Pada kesempatan itu hadir juga Personil Komisi VIII DPR RI M Abdul Azis Sefudin, Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa KH Umar Burhanudin, serta para penerima rumah hunian tetap dan undangan lainnya.
Tomy mengatakan pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak. Penerima diharapkan merawat rumahnya dan kebersihan rumah dimulai dari Ruangan mandi.
Dia juga mengapresiasi penduduk yang bergotong royong mengangkut material ke Letak pembangunan melalui gang sempit.
Sementara itu, Bupati Herman mengatakan gempa dengan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 km yang terjadi pada 21 November 2022 itu berdampak terhadap 200 desa. Puluhan ribu rumah rusak dan 114.683 ribu jiwa penyintas.
Pemerintah sudah mengguyur triliunan rupiah Demi penanganan Dampak gempa Cianjur, tetapi Tetap Eksis Kaum yang Enggak dapat hunian tetap karena Dalih administrasi. Kini sebagian dibantu oleh HI sebanyak 200 rumah dengan Biaya dari Bank Dubai, UEA.
Sokongan UEA
Dubes UEA Abdulla Salem mengatakan pembangunan hunian tetap mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan kedua negara. UEA adalah salah satu negara yang efisien dalam menangani krisis kemanusiaan Mendunia.
Dia mengatakan sejak berdiri 1971, UEA sudah menyalurkan Sokongan kepada 206 negara di enam benua. “Ini bukanlah Sokongan pertama dan bukan terakhir bagi Indonesia.”
Inisiatif pembangunan huntap adalah bagian dari banyak inisiatif UEA lainnya. Proyek itu adalah komitmen UEA meningkatkan kerja sama kemanusiaan di dunia Demi kehidupan yang lebih Bagus.
Menteri Saifullah mengucapkan terima kasih kepada Dubes Abdulla Salem melalui Bank Dubai. “Apa yang dilakukan UEA melalui Bank Dubai Figur kedekatan, bahkan sangat dekat dengan Indonesia.”
Dia mengatakan rumah adalah benteng pertama dalam mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah. Kesehatan dan kebersihan rumah menjadi tempat awal mencegah stunting.
“Kebersihan dimulai dari toilet yang Kudus. Apabila toilet Kudus, maka dapur, Ruangan, rumah tamu, desa hingga Indonesia akan Kudus dan maju. Jadi kemajuan Indonesia bermula dari toilet rumah yang Kudus,” ujar Saifullah.
Dia menyatakan Ketika ini Tetap Eksis 300 penyintas yang belum mendapat rumah layak.
