PENYEBARAN demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, harus diwaspadai dengan menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan optimalisasi juru pemantau jentik (jumantik).
Dinas Kesehatan Klaten mencatat kasus DBD 2024 mencapai 1.256 kasus dengan 31 Kematian. Jumlah itu meningkat signifikan dari tahun sebelumnya sebanyak 308 kasus dan 14 orang meninggal.
“Buat antisipasi dan pencegahan penyakit DBD, kuncinya adalah PSN dan jumantik. Gerakan ini efektif Buat pencegahan DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Klaten Anggit Budiarto, Selasa (14/1).
Gerakan PSN dan optimalisasi peran jumantik, sambungnya, adalah Langkah paling efektif Buat mencegah DBD ketimbang pengasapan (fogging) yang hanya Pandai membunuh nyamuk dewasa.
“Langkah Krusial yang juga perlu dilakukan masyarakat Buat pencegahan DBD, terutama di musim hujan. Lingkungan Sekeliling harus Bersih dan bebas
dari genangan air,” kata Anggit. (JS/E-2)