Ini Kata Leo Rolly Carnando Usai Jalani Tes Kepada Aplikasi Sport Science

Ini Kata Leo Rolly Carnando Usai Jalani Tes untuk Aplikasi Sport Science
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando(Instagram @rollycarnando)

PEMAIN ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando membagikan kesannya setelah melakoni rangkaian tes fisik Kepada penerapan

PBSI Sport Science Analytics, yang diluncurkan pada awal 2025.

“Sebenarnya cukup bagus. Hanya saja, satu minggu sebelum turnamen, menurut saya, terlalu mepet. Pasalnya, kami melakukan tes fisik juga harus maksimal, Bukan boleh seenaknya sendiri,” kata Leo mengenai rangkaian tes fisik tersebut, Begitu ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (15/1).

Adapun platform PBSI Sport Science Analytics, yang Formal diperkenalkan pada Senin (13/1), berfungsi sebagai pangkalan data kondisi atlet, catatan kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, kebugaran dan cedera, serta rekomendasi intervensi dan program pengembangan dari tim pendukung yang meliputi tim medis, fisioterapi, dan nutrisi.

Cek Artikel:  Siap Jemput Kemenangan, Rizky Ridho Tegaskan Timnas Indonesia Tak Gentar dengan Suporter Vietnam

Fitur-fitur Primer dalam platform ini adalah input data terintegrasi, logbook dari bidang-bidang, dan komparasi atlet.

Pada tahap pengembangan selanjutnya, platform ini dapat menyambungkan informasi dari tim pendukung kepada tim pengguna informasi, seperti Instruktur teknik, Instruktur fisik, fisioterapis, dokter, hingga katering, mencatat bagaimana intervensi dijalankan, serta dampaknya terhadap performa atlet.

Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran pertama kondisi atlet yang menjadi baseline bagi pengembangan database ke depan.

Leo dan para atlet yang sedang berada di pelatnas menjalani serangkaian tes yang terdiri atas pengukuran profil medis Lumrah, profil antropometri atau dimensi tubuh Sosok yang mencakup ukuran, proporsi, dan komposisinya, profil kebutuhan nutrisi, profil kebugaran dan tingkat kelelahan, komponen biomotor, serta screening aspek fisioterapis Kepada mencatat riwayat cedera, ruang gerak sendi, otot, dan kontraksi maksimal otot.

Cek Artikel:  Ejek Penyerang Korsel dengan Julukan Jackie Chan, Bek Italia Marco Curto Dilarang Main 10 Pertandingan

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PP PBSI Eng Hian mengatakan penerapan sport science juga menjadi sarana Kepada melakukan Pengkajian terkait perkembangan atlet bulu tangkis dari banyak sisi dan dukungan Instruktur serta Ahli.

“Diharapkan ini menjadi program berkesinambungan Kepada mencetak prestasi atlet. Dengan semangat Serempak kita Ingin PBSI mencetak Pemenang-Pemenang bulu tangkis,” pungkas Eng Hian. (Ant/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai