PERUMAHAN di kawasan Bandung Raya, Jawa Barat, didorong Mempunyai tempat pengolahan sampah sendiri Buat menekan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, di Kabupaten Bandung Barat. Hal itu sangat Krusial mengingat Demi ini kondisi TPA Sarimukti semakin kritis sehingga Enggak Bisa Kembali menampung sampah dalam jumlah yang banyak.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Indra Maha mengatakan, perumahan, terutama kategori besar, wajib Mempunyai tempat pengolahan sampah.
“Perumahan-perumahan besar, apalagi yang baru, harus dilengkapi penanganan sampah. Harus Terdapat TPS3R (tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle),” kata Indra, Selasa (14/1).
Menurutnya, hal itu harus menjadi perhatian Anggota dan pengelola perumahan agar sampah yang dihasilkan Enggak Kembali membebani TPA. “Agar sampah tak keluar Kembali dari perumahan. Terkelola di situ, habis di situ. Jadi Enggak Kembali membebani TPA Sarimukti,” tegasnya.
Karena itu, Indra memastikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan setiap pengelola perumahan Buat memastikan hal itu terpenuhi. “Nanti akan koordinasi dengan perumahan besar seperti Sumarecon, Podomoro, dan Kota Baru Parahyangan,” katanya.
Terlebih, dalam kondisi darurat sampah seperti di Kota Bandung Demi ini, koordinasi antara pemerintah dan pengelola perumahan harus menjadi prioritas. “Dalam kondisi begini (darurat sampah) harus segera, tapi dipetakan dulu semuanya,” kata dia.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut sejumlah perumahan di Bandung Raya belum Mempunyai TPS3R. Dia mengimbau pengelola agar segera memenuhi pembangunan tersebut Buat menekan persoalan sampah.
“Saya harap dilakukan secepatnya, seperti Summarecon, KBP (Kota Baru Parahyangan), dan lainnya mempunyai pengolahan sampah sendiri. Ini imbauan, tapi aturannya Terdapat,” ucap Bey seperti dalam siaran pers yang diterima, Senin (13/1).
Menurutnya, Enggak Terdapat Argumen Kembali bagi pengelola perumahan Buat membangun TPS3R sendiri. “Saya minta kompleks perumahan harus punya TPS3R. Jadi sampah berhenti di situ saja, Enggak Tamat ke TPA Sarimukti,” kata Bey.
Tak hanya hunian modern tersebut, Bey meminta Segala kompleks perumahan secepatnya Mempunyai tempat pengolahan sampah Sendiri. Demi ini kondisi TPA Sarimukti menunjukkan penurunan kapasitas.
“Kondisi Sarimukti memang sudah turun, tapi saya juga mendapat laporan semakin banyak sampah di sungai. Kami akan tindak itu dan berkoordinasi dengan kota/kabupaten,” katanya. (BY/E-2)