Yamaha patenkan seamless gearbox MotoGP lanjutan Kepada YZF-R1

liputanindo.com – MotoGP sebenarnya Bisa dikatakan sebagai laboratorium teknologi berjalan dimana beberapa teknologinya dapat diaplikasikan ke sepeda motor produksi massal. Beberapa contohnya adalah satu bongkah Ducati Panigale V4R sendiri, Lewat Terdapat filosofi firing order Cross Plane Crankshaft pada mesin inline-4 dan lain-lain. Nah, seamless shift gearbox (SSG) Bisa jadi adalah salah satu parts revolusioner yang tentunya juga menarik Apabila diturunkan ke sepeda motor produksi massal sebagai teknologi lanjutan yang jauh lebih advance dari fitur quick shifter.

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2020/11/30/ducati-berpotensi-jadi-pionir-aplikasikan-seamless-gearbox-ke-motor-produksi-massal/

Kedatangannya seamless gearbox sendiri adalah langkah maju yang besar dalam efisiensi sistem transmisi dan transfer tenada mesin ke roda. Memungkinkan pembalap memindahkan persneling tanpa pemotongan throttle/pengapian yang Lagi terlihat pada quickshifter sekalipun. Pada akhir tahun 2020, Ducati telah mengajukan paten yang menyarankan bahwa Panigale V4R masa depan akan dilengkapi dengannya. Pabrikan lain?

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2019/03/24/next-yamaha-r1-my2020-kemungkinan-Mengenakan-crc-vva-seamless-gearbox/

Yamaha semenjak tiga tahun yang Lewat (2019) sempat mematenkan satu nama yang sempat bikin kepo di mana mereka mengajukan paten nama R1 dengan CRC, Seamless Shift Gearbox dan Variable Valve. Setelah 2019 hadir paten nama, di tahun 2022 ini Yamaha kepergok telah mematenkan desain SSG ini Kepada Yamaha YZF-R1.

Cek Artikel:  Kenal Calon Aksesoris Formal Honda CUV e:

Paten baru Yamaha itu dikeluarkan pada 24 Mei 2022 dan diungkapkan oleh situs Jepang, Young Machine. Sistem itu digunakan di mobil Formula 1 dan MotoGP di mana Honda adalah merek pertama yang menggunakannya di MotoGP tepatnya di era 800cc. Biaya awal sistem ini sangat besar, sehingga Shuhei Nakamoto, wakil presiden HRC kala itu mengatakan “Biaya gearbox seamless lebih mahal daripada rumah saya.”

Pengurangan waktu perpindahan gigi Mempunyai tujuan ganda; Pertama, Kepada mengurangi penurunan kecepatan mesin seminimal mungkin, agar Tak kehilangan Percepatan Ketika berpindah ke gigi yang lebih tinggi, dan kedua, Kepada membatasi pemindahan beban. Ketika mengganti gigi, transmisi daya biasanya terputus, menyebabkan kejutan. Kejutan ini terjadi karena inersia roda gigi pada kecepatan rotasi yang berbeda, yang secara teknis disebut “kejutan fase inersia”.

Cek Artikel:  Meraba Konstelasi Kekuatan Team Jelang race pembuka ARRC 2016 melalui Hasil test Pramusim

Perubahan gaya dorong mengganggu perilaku sepeda motor, goncangan ini lebih terasa ketika sepeda motor lebih ringan. Tujuan dari gearbox model seamless ini adalah Kepada menghilangkan kerugian transfer daya mesin ini, Kepada membuatnya kurang sensitif terhadap perubahan gigi dan, oleh karena itu, juga Membangun mengemudi lebih nyaman.

Dari apa yang ditunjukkan gambar, terlihat hadirnya prinsip mekanisme pengikatan poros transmisi di masing-masing roda gigi. Alih-alih mengambil drive dari motor langsung ke poros input, seperti pada sepeda motor Normal, kopling terhubung ke “hub input” yang terletak di ujung kanan poros input. Sistem ini akan mentransmisikan torsi ke salah satu dari dua bagian poros melalui dua bantalan yang dapat dikunci.

Poros Istimewa dan roda gigi pada dasarnya adalah satu bagian, berputar pada kecepatan yang sama setiap Ketika, dan Mempunyai rasio ganjil. Pada poros sekunder, Seluruh sprocket, rata, berputar bebas, tetapi di dalam setiap sprocket terdapat empat dog ring yang mengunci sprocket ke poros Kepada mengirimkan daya. Ini dipindahkan pada sumbu yang memanjang keluar dari pusat poros oleh satu set pegas internal.

Cek Artikel:  Andi M Fadly Kembali jadi yang tercepat Sesi 2 Test Pra-Musim AP250 ARRC 2019

Dog ring hanya mengirimkan torsi dalam satu arah putaran. Jadi, dua dog ring mengunci Kepada gigi yang lebih tinggi (percepatan), sementara dua dog ring lainnya mengunci Kepada gigi yang lebih rendah (perlambatan). Lagi pusing? Lupakan saja, mungkin lebih mudah Ketika menggunakannya nanti di Yamaha R1 yaaa, hehehe . .

Apakah seamless shift gearbox Bermanfaat buat pemakaian harian misalnya dalam berkendara dari rumah ke kantor atau ngampus, misalnya? Yaaaa . . . Lagi belum Mengerti deh, Tetapi berdasarkan pengalaman liputanindo, menggunakan quickshifter di Kawasaki ZX-25R atau CBR250RR SP memang berasa ‘fun’ walaupun kecepatan Lagi di Nomor 50 – 60 km/jam. Mungkin SSG ini akan jauh lebih fun Kembali nanti. Tapi yang Niscaya, Toprak Razgatlioglu bakalan senang deh kalau misalnya SSG Bisa hadir di generasi baru YZF-R1 model year 2023, misalnya.

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

 

Mungkin Anda Menyukai