SUASANA akrab penuh kebersamaan menyelimuti rumah kediaman Din Syamsuddin di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu JakartaSelatan, Sabtu siang (10/1).
Begitu itu, para alumni Pramuka Gugus Depan (Gudep) KH Ahmad Dahlan 0507-0508 di Tangerang Selatan ( Tangsel) melakukan kunjungan silaturahmi temu kangen. Din Syamsuddin yang Sekeliling 50 tahun Lampau Tetap berkuliah di IAIN Ciputat ( kini UIN Jakarta) merupakan salah seorang pembina pramuka yang pertama di Gudep KH Dahlan yang berlokasi di SMP Muhammadiyah 17 Jakarta di Gintung, Rempoa, Tangsel itu.
Kak Din – sapaan akrab di pramuka mantan Ketua Standar PP Muhammadiyah dan Ketua Standar MUI ini- sejak menjadi dosen UIN Jakarta dan melanjutkan kuliah di luar negeri Tak aktif Tengah di Gudep KH Dahlan. Sejumlah Keluarga Pembina yang melanjutkan estafet gudep tersebut juga telah wafat seperti Kak Marifat,Kak Firmansyah,Kak Fuadi,Kak Agus,dan Kak Fuadi.
Dalam kesempatan tersebut mantan Keluarga Pembina yang hadir Kak Fattah Widodo dan Kak Zulbadri,keduanya alumni kampus UI yang telah berkiprah di masyarakat.Mereka mengaku bersyukur Gembira dapat bersilaturahmi dengan Kak Din ,kendati sibuk dengan kiprahnya sebagai tokoh nasional Tetap menyempatkan waktu menjadi tuan rumah temu kangen tersebut.
“Alhamdulillah, saya mewakili Sekeliling 60 an alumni Gudep KH Dahlan dalam silaturahmi ini gembira dan bersyukur atas penerimaan Kak Din.Semoga silaturahmi ini dapat berlanjut,” kata Fattah Widodo.
Senada, Zulbadri berharap yang sama ,”Dengan silaturahmi ini kita dapat menyerap ilmu dan wawasan yang luas atas kiprah Kak Din sebagai tokoh bangsa,” cetusnya. Gayung bersambut, Kak Din juga mengaku gembira atas silaturahmi para alumni Gudep KH Dahlan yang pernah ia bina itu. Bagi dia,pembinaan dalam kepramukaan sangat positif memupuk dan membentuk pribadi unggul yang berkarakter.
“Saya kira keberadaan Pramuka Krusial dalam melatih membentuk mental positif yang berkarakter kita Sekalian,” ungkap Din Syamsuddin.
Hal tersebut diamini ,Fauzi Bustami alumni Gudep KH Dahlan yang kini menjadi diplomat RI dan bertugas di Rusia dan Jepang. “Ya saya sepakat pembinaan pramuka yang saya jalani berkontribusi membentuk Watak kita seperti yang saya alami,” tukas Fauzi.
Alumni lainnya senada seperti dikemukakan Siraj sebagai lawyer, Indah,yang aktif di Partai Nasdem Tangsel , Bilangan Pagi dan Iday yang aktif di Majelis Taklim Tangsel, dan lain lain.
Dalam kesempatan itu Din Syamsuddin yang pernah menjadi tim think thank Prabowo Subianto Berbarengan Fadli Zon (kini Menteri Kebudayaan) beberapa tahun silam, juga membuka dialog dan memberikan Kesadaran tentang kondisi keagamaan dan kebangsaan dengan segala suka duka dan pernak perniknya di tanah air.
Din juga memaparkan keseriusannya Begitu ini mengelola lembaga pendidikan menjadi pengasuh Pesantren Dea Malela Modern International Islamic Boarding School” Buat jenjang SMP dan SMA di Sumbawa, NTB. Begitu ini pesantren Mempunyai 300 santri dari Indonesia dan luar negeri. Ia berkomitmen Buat mencetak SDM unggul di tanah air melalui Dea Malela tersebut.
Di sela-sela acara ,Alumni KH Dahlan yang juga seniman lukis nasional, Ireng Halimun Membangun surprise dengan memberikan cindera mata berupa lukisan Din Syamsudin.
“Saya siapkan melukis kak Din ini selama seminggu ,” ungkap Ireng yang bernama Asal Iwan Ridwan. Alumni UNJ ini mengaku respek pada kiprah Din Syamsuddin di jagat nasional. (H-2)