SEBANYAK delapan kebaya legendaris koleksi istri Presiden Indonesia kedua yakni Hj Raden Ayu Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto akan ditampilkan pada peringatan Hari Kebaya Nasional (HKN) 2024 yang akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, 24 Juli 2024.
“Pada hari ini, Kowani melakukan audiensi dengan salah seorang anak Ibu Tien Soeharto yakni Ibu Titiek Soeharto. Beliau sangat mengapresiasi pelaksanaan Hari Kebaya Nasional yang akan diselenggarakan untuk pertama kalinya ini,” ujar Ketua Standar Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo, di Jakarta, Minggu (21/7).
Dia menambahkan Titiek Soeharto menyatakan kekagumannya akan penyelenggaraan HKN, yang diselenggarakan sepenuhnya oleh para perempuan Indonesia. Dalam kesempatan itu, Titiek Soeharto juga menyatakan akan menampilkan koleksi kebaya terbaik milik Ibu Tien Soeharto pada pelaksanaan HKN 2024.
Baca juga : Jelang Hari Kebaya Nasional, Menteri PPPA Dorong Kebaya Jadi Busana Sehari-hari
Semasa hidupnya, Tien Soeharto yang juga salah satu pahlawan nasional itu, dikenal sebagai perempuan Indonesia yang mencintai kebaya serta konsisten menggunakan kebaya dalam berbagai kegiatan.
Bahkan semasa menyandang status sebagai Ibu Negara, Tien Soeharto, juga tetap konsisten menggunakan kebaya baik pada acara resmi kenegaraan dan acara lainnya.
“Ibu Tien Soeharto merupakan salah seorang pahlawan nasional perempuan, dari total 16 perempuan yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional di Indonesia,” jelas aktivis perlindungan perempuan dan anak itu.
Baca juga : Jokowi Diharapkan Hadir untuk Canangkan Hari Kebaya Nasional 24 Juli 2024
Delapan kebaya yang akan ditampilkan tersebut, merupakan kebaya model kutu baru yang dipasangkan dengan kain wiron. Koleksi kebaya dan kain tersebut nantinya akan dipasang di manekin, sehingga pengunjung dapat berfoto bersama dengan kebaya koleksi Ibu Tien Soeharto.
Kain wiron merupakan kain batik yang salah satu ujungnya dilipat-lipat seperti kipas.Penyelenggaraan HKN 2024 berdasarkan Kepres 19 Pahamn 2023 tentang Hari Kebaya Nasional. Peringatan HKN juga upaya sinergitas perempuan Indonesia dan juga di Asia Tenggara dalam mengajukan kebaya sebagai warisan budaya tak benda melalui joint nomination ke UNESCO.
Penyelenggaraan HKN sendiri bertujuan memperkenalkan dan menggaungkan kembali kebaya sebagai bagian dan sejarah perjuangan para perempuan Indonesia, meningkatkan wujud cinta, bangga pada identitas bangsa dan Tanah Air, melestarikan warisan budaya dengan menjadikan kebaya sebagai salah satu wadah kreativitas tanpa menghilangkan nilai pakem dari kebaya, serta menjadikan kebaya sebagai busana wanita yang dipakai dalam berbagai acara.
Penyelenggaraan HKN 2024 mengusung tema “Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya”, dan merupakan kerja sama Kowani, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, komunitas kebaya, media massa, dan berbagai mitra. (H-2)