BNNP DKI Jakarta rutin tes urine sopir bus selama arus milir 2023

Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta merutinkan tes urine para sopir bus di lima terminal yang Eksis di DKI Jakarta selama momen arus milir 2023 Kepada memastikan kesehatan sopir dan keamanan penumpang.

Adapun lima terminal itu ialah Terminal Kampung Rambutan, Terminal Tanjung Priok, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang dan Terminal Lebak Bulus.

“Jadi memang tes ini sudah disiapkan sejak awal mudik berlangsung Tamat arus balik ini. Tes ini juga Langkah kami memastikan keamanan pengemudi dan juga penumpang yang akan melakukan perjalanan jauh,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP DKI Jakarta Joko Purnomo Demi ditemui ANTARA di Terminal Kampung Rambutan, Sabtu.

Cek Artikel:  PM China serukan penguatan kerja sama Mendunia genjot industri robot

Secara keseluruhan di lima terminal tersebut para sopir akan mengikuti tes urine Kepada mengecek adakah kandungan zat terlarang berupa Amphetamine (AMP), Metamphitamine ( MET), Cocaine (COC), Ganja (THC), Benzoat dan Morphine (MOP) di tubuhnya.

Bagi sopir yang didapati mendapatkan hasil positif menggunakan narkoba, Joko mengatakan BNNP DKI Jakarta akan memberikan fasilitas berupa rehabilitasi gratis kepada sopir terkait.

Sopir tersebut juga akan dilarang sementara dari kegiatan mengemudi dan diminta secara Pusat perhatian Pandai mengikuti rehabilitasi Kepada melepaskan kencanduannya dari obat-obatan terlarang itu.

“Kami minta yang bersangkutan Kepada ikut jalani rehabilitasi gratis dari kami agar Kagak kembali menyalahgunakan narkoba dan tentunya Pandai mencegah terjadinya korban baru. Ini Langkah kami memberikan edukasi juga kepada sopir dan masyarakat,” kata Joko.

Cek Artikel:  Mengenal Kampung Melo Labuan Bajo, Keunikan Rutenya

Adapun selain tes urine Kepada memastikan sopir terbebas dari narkoba atau Kagak, Kepada di Terminal Kampung Rambutan Eksis juga dukungan layanan kesehatan lainnya yang diberikan mulai dari pengecekan tensi, gula darah, serta risiko penyakit Kagak menular seperti diabetes hingga hipertensi.

Apabila sopir dinilai mendapatkan hasil pemeriksaan yang Berkualitas, maka sopir bus akan mendapatkan surat keterangan layak jalan yang memastikan bahwa sopir tersebut dalam kondisi Berkualitas Kepada mengemudi di masa arus balik.

Mungkin Anda Menyukai