Serangan Udara Israel Tewaskan 6 Penduduk Palestina di Tepi Barat

Serangan Udara Israel Tewaskan 6 Warga Palestina di Tepi Barat
Ilustrasi(Anadolu)

KEMENTERIAN Kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki menewaskan enam orang Penduduk Palestina, termasuk seorang remaja. Militer Israel mengonfirmasi menyerang daerah tersebut.

“Eksis enam orang yang menjadi martir dan beberapa orang terluka akibat pemboman Israel di kamp pengungsi Jenin,” kata kementerian yang berpusat di Ramallah itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir TRT World, Rabu (15/1).

Militer Israel Bukan memberikan rincian tetapi mengatakan telah melakukan serangan di daerah Jenin tersebut.

Kementerian Palestina mengatakan di antara mereka yang tewas adalah, seorang remaja bernama Mahmud Ashraf Mustafa Gharbiya yang berusia 15 tahun.

Cek Artikel:  Trump Beri Penghormatan Terakhir Kepada Jimmy Carter

Laskar keamanan Palestina dari Otoritas Palestina (PA) yang berpusat di Ramallah mengecam serangan oleh militer Israel.

“Intervensi yang telah direncanakan sebelumnya, menggagalkan Sekalian upaya yang dilakukan Kepada menjaga keamanan dan ketertiban serta memulihkan kehidupan menjadi normal,” kata Anwar Rajab, juru bicara Laskar Palestina, dalam sebuah pernyataan.

“Itu mencerminkan niat pendudukan yang direncanakan sebelumnya Kepada mengganggu setiap upaya nasional yang bertujuan Kepada melindungi rakyat kami,” tambahnya.

Laskar Israel sering melakukan penggerebekan di kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat, yang telah diduduki Israel sejak 1967.

Kekerasan di Daerah tersebut meningkat sejak perang di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.

Cek Artikel:  Jerman Tanpa Negara Palestina, Tak akan Eksis Damai di Timur Tengah

Laskar atau pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 831 Penduduk Palestina di Tepi Barat sejak dimulainya perang Gaza, menurut kementerian kesehatan

Dilaporkan setidaknya 28 Penduduk Israel tewas dalam serangan Palestina atau selama serangan militer Israel di Daerah tersebut selama periode yang sama. Hal ini disampaikan menurut Bilangan Formal Israel.

Dalam beberapa minggu terakhir, Jenin juga mengalami kekerasan intra-Palestina, di mana Laskar PA bentrok dengan Radikal.

Bentrokan tersebut terjadi di tengah serangan besar PA di kamp Jenin setelah penangkapan seorang komandan Batalyon Jenin pada 5 Desember Lewat atas tuduhan Mempunyai senjata dan Biaya gelap.

Cek Artikel:  Kabinet Korea Selatan Tuntut Majelis Nasional Pertinjau RUU Penyelidikan Independen Ibu Negara

Faksi-faksi bersenjata di Jenin dan di tempat lain menganggap diri mereka menawarkan perlawanan yang lebih efektif terhadap pendudukan Israel daripada PA, yang mengoordinasikan masalah keamanan dengan Israel. (Fer/P-3)

Mungkin Anda Menyukai