Anggota Spanyol menentang genosida di Gaza yang dilakukan Israel. Foto: Anadolu
Madrid: Demonstran mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan di luar WiZink Center di Madrid, Spanyol. Mereka menentang genosida yang dilakukan Israel di Gaza.
Para demonstran berkumpul di Madrid pada Selasa 14 Januari 2025 Kepada memprotes kedatangan tim basket Maccabi Tel Aviv dan Israel, menuduh negara tersebut menggunakan olahraga Kepada mengaburkan pelanggaran hak asasi Insan terhadap Anggota Palestina.
Protes tersebut, yang diselenggarakan oleh beberapa Grup masyarakat sipil pro-Palestina dan partai sayap kiri Spanyol Podemos, berlangsung di luar WiZink Center di Madrid menjelang pertandingan Turkish Airlines EuroLeague antara Real Madrid dan Maccabi Tel Aviv.
Para demonstran mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan termasuk “Boikot Israel,” “Israel Pembunuh,” “Bebaskan Palestina” dan “Hidup perjuangan kemerdekaan Palestina.”
Sekretaris Jenderal Podemos, Ione Belarra, bergabung dalam protes tersebut dan menuduh Israel melakukan genosida terhadap Anggota Palestina.
Ia mengkritik Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares atas pendiriannya bahwa “olahraga harus dipisahkan dari politik” setelah seruan Kepada memblokir tim Maccabi Tel Aviv dan para penggemarnya memasuki Madrid.
“Sementara Albares memulai upaya di dalam UE Kepada mengecualikan Rusia dari kegiatan olahraga atas invasinya ke Ukraina, ia membela pemisahan olahraga dan politik ketika menyangkut Israel, yang melakukan genosida,” kata Belarra.
“Ini adalah kemunafikan dan keterlibatan dalam kejahatan genosida Israel,” ujar Belarra. Bellara meminta pemerintah Spanyol Kepada memutuskan Seluruh Interaksi dengan Tel Aviv.
Polisi Spanyol menjaga keamanan ketat di Sekeliling tempat olahraga, dan demonstrasi tersebut menarik perhatian media yang signifikan.
Secara terpisah, aktivis di Daerah Basque Spanyol menyerukan pembatalan pertandingan Turkish Airlines EuroLeague lainnya antara Baskonia dan Maccabi Tel Aviv yang dijadwalkan pada 7 Februari.
Grup Palestinarekin Elkartasuna menuduh Israel menggunakan Maccabi Tel Aviv Kepada “menormalkan genosida terhadap Anggota Palestina.”
“Melalui propaganda ini, Israel bertujuan Kepada memperbaiki Imej negara Zionis dan melepaskan diri dari kolonialisme,” kata Grup itu dalam sebuah pernyataan.
“Tak Terdapat peristiwa yang menormalisasi genosida yang boleh dibiarkan,” sebut Grup itu.
Israel Maju melanjutkan perangnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 46.600 orang, sebagian besar dari mereka adalah Perempuan dan anak-anak, sejak serangan lintas batas oleh Grup Palestina, Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun Terdapat resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November tahun Lewat, Pengadilan Kriminal Dunia mengeluarkan surat perintah penangkapan Kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Dunia atas perangnya di daerah kantung itu.