Tak hanya bencana alam, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) juga rawan bencana sosial berupa kebakaran permukiman dan kecelakaan di perairan. Sepanjang 2024 tercatat tujuh orang tewas dan 1.307 rumah dan bangunan rusak akibat kebakaran di Kalsel.
Sementara peristiwa kecelakaan di perairan tercatat sembilan kali yang menyebabkan sembilan orang tewas tenggelam.
“Bukan hanya bencana alam, Kalsel juga rawan bencana sosial seperti kebakaran dan kecelakaan kapal,” ungkap Plt Kepala Dinas Sosial Kalsel Gusti Rivai, Senin (13/1).
Data Dinas Sosial Kalsel tercatat, sepanjang 2024, terjadi 765 kali peristiwa kebakaran dan terbanyak terjadi di Daerah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Bencana kebakaran yang didominasi kebakaran permukiman ini menyebabkan tujuh orang tewas dan 35 luka-luka.
Sebanyak 1.307 rumah mengalami kerusakan dengan 699 rumah di antaranya rusak total dan 317 rumah rusak berat.
Jumlah korban bencana sosial ini tercatat 2.570 jiwa. Kerugian akibat bencana sosial ini ditaksir mencapai Rp117 miliar lebih.
“Selama awal 2025 ini saja peristiwa kebakaran sudah terjadi beberapa kali,” kata Rivai.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat Buat mewaspadai kondisi cuaca Tak baik di perairan belakangan ini yang dapat mengancam terjadinya kecelakaan kapal.
Sebelumnya, pada kegiatan penandatanganan pakta integritas para pejabat di lingkungan Dinas Sosial Kalsel, Rivai juga mengingatkan pentingnya komitmen dan peningkatan kinerja aparatur dan tenaga kebencanaan dalam menghadapi ancaman bencana yang kian meningkat. (Z-1)