Pertemuan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding dan Menlu Sugiono. Foto: Kemen P2MI
Pertemuan kedua menteri ini dilaksanakan di Kementerian Luar Negeri, pada Senin, 13 Januari 2025. Menteri Karding datang ditemani Wakil Menteri Christina Aryani dan beberapa jajaran kementerian.
Eksis beberapa isu terkait pelindungan pekerja migran yang dibahas Menteri Karding dan Menlu Sugiono. Terlebih Tengah masalah pekerja migran menjadi perhatian Spesifik Presiden Prabowo Subianto.
Menlu Sugiono menjelaskan, kementeriannya memang menjadi lintas koordinasi pemerintah Buat urusan luar negeri, terutama soal pekerja migran. Kemenlu dan Kementerian P2MI juga akan segera menyelaraskan data kedatangan dan keberadaan pekerja migran.
Adanya penyamaan data SISKOP2MI dengan Portal Acuh WNI, Menteri Karding semakin optimistis penguatan pelindungan pekerja migran ke depan semakin Berkualitas.
“Kemenlu juga mendukung proposal yang diajukan oleh Kementerian P2MI terkait dengan penugasan perwakilan KP2MI sebagai Atnaker di negara-negara penempatan pekerja migran,” kata Karding, dalam keterangan tertulis Kementerian P2MI.
Atnaker akan mempunyai fungsi promosi dan membangun kerja sama di luar negeri. Mereka juga akan memantau legalisasi perjanjian kerja sama penempatan pekerja migran, termasuk masalah advokasi kasus-kasus pekerja migran.
“Saya bersyukur, Kementerian kami dan Kemlu semakin satu frekuensi Buat mengurusi masalah pekerja migran. Ke depannya, akan dibicarakan lebih detail Tengah Buat Dapat semakin menjamin pelindungan bagi para pekerja migran,” ucap Menteri Karding.
Tiba Ketika ini Kementerian P2MI baru Mempunyai perwakilan stafnya di Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei, Taiwan. Kementerian P2MI berharap Dapat menempatkan pejabat dan staf teknisnya sebagai Atase Pelindungan PMI di Kantor Perwakilan RI yang menjadi negara tujuan penempatan Primer PMI seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jerman, Australia dan Amerika Perkumpulan.