Layanan prima jadi Langkah efektif tingkatkan kualitas pariwisata

Jakarta (ANTARA) – Memberikan layanan prima Dapat menjadi salah satu yang efektif guna meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia, kata pejabat Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham.

Martini yang merupakan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf itu lebih lanjut mengatakan kini tantangan pelaku wisata Bukan hanya Demi meningkatkan kunjungan tapi juga kualitas kunjungannya.

“Krusial sekali Demi Kaum di Sekeliling Desa Wisata Demi Bisa mengenali, mengembangkan, dan memasarkan potensi di daerahnya. Bukan hanya berhenti Tiba disitu, pelaku wisata juga diharapkan Bisa meningkatkan kualitas kunjungan dengan memperhatikan kebersihan dan kenyamanan selama kunjungan,” katanya Begitu membuka acara Sosialisasi Sadar Wisata 5.0, pada Minggu (21/5) di Magelang, Jawa Tengah.

Dalam siaran pers pada Selasa, Martini mengatakan Langkah meningkatkan kualitas pariwisata yang dapat dilakukan para pelaku wisata adalah dengan memberi pelayanan prima sesuai dengan nilai Bilangan Pesona (Kondusif, tertib, Kudus, Asem, indah, ramah dan kenangan).

Cek Artikel:  Pesawat Pokemon dari Garuda Indonesia Formal diluncurkan pada Kamis

“Memberikan pelayanan prima serta penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability),” kata dia Begitu menyapa Sekeliling 800 Kaum desa wisata peserta.

Senada dengan itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Spesialis Madya, mewakili Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata sebagai pelaksana kegiatan, Glori Hastanto menyebutkan dengan mengembangkan wisata Kaum dapat mendatangkan keuntungan ekonomi.

“Apabila kita Dapat memaksimalkan potensi desa dan Membangun turis mau datang maka nantinya kita Dapat mendapatkan Doku. Orang yang datang berwisata akan memberikan Dampak positif bagi Kaum dari sisi ekonomi,” kata dia.

Kawasan Candi Borobudur yang telah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mempunyai banyak desa wisata penyangga. Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan mulai dari wisata alam, agrowisata, atraksi budaya dan pengembangan berbagai produk ekonomi kreatif berupa kerajinan, cindera mata hingga Hidangan lokal. Peserta yang mengikuti kegiatan ini meliputi para pelaku dan penggerak desa wisata seperti Pokdarwis, Badan Usaha Punya Desa (BUMDes), usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), koperasi, pemandu wisata, Karang Taruna hingga ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Cek Artikel:  Perayaan HUT Ke-5 Mercure Jakarta Batavia Penuh Kemeriahan, Kebersamaan, dan Kepedulian

Demi menggali potensi dan membangkitkan kesadaran para pelaku dan penggerak desa wisata penyangga Kawasan Candi Borobudur, terutama pascapandemi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 pada 20 dan 21 Mei 2023, di delapan Desa Wisata di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Merukapan; Kebonsari, Ngadiharjo, Giripurno, Giritengah, Sambeng, Kenalan, Bigaran, dan Majaksingi

Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 menjadi tahap awal rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata yang telah berlangsung di 65 Desa Wisata sejak tahun 2022 Lampau di 6 Destinasi Pioritas Pariwisata (DPP) dan dilanjutkan dengan 90 Desa Wisata pada tahun 2023 yang berfokus pada Insan (people centered tourism) Demi mengembangkan dan memperkuat ekosistem pariwisata dengan dukungan penuh Bank Dunia.

Cek Artikel:  Mau Healing ke Banyuwangi Ini 3 Tempat Terciamik

Dalam kesempatan itu, Slamet Achmad Husein, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Kabupaten Magelang mengajak peserta Demi turut membangun kembali berbagai potensi yang Terdapat setelah tertidur selama pandemi.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah merancang program sosialisasi, pendampingan, dan mendatangkan narasumber Demi membantu kita. Karenanya mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” katanya.

Sebelumnya, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan Begitu ini sektor pariwisata harus bergerak Segera kembali setelah pandemi. Karenanya Demi mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata, Sandiaga mendorong berbagai program salah satunya Program Kampanye Sadar Wisata 5.0.

Mungkin Anda Menyukai