Indigo Telkom Konsisten Dorong Perkembangan Startup Nasional

Indigo Telkom Konsisten Dorong Perkembangan Startup Nasional
Perhimpunan diskusi terbuka dengan komunitas startup lokal terus dilakukan Indigo(DOK/TELKOM)

PROGRAM Indigo konsisten memberikan dukungan pada startup digital di Indonesia. Program yang diluncurkan PT Telkom Indonesia itu digulirkan sejak 2013.

Riza Rukmana, VP Digital Business Strategy & Governance Telkom Indonesia mengungkapkan Indigo fokus pada program inkubator dan akselerator startup digital di Indonesia dari berbagai sektor. Indigo juga membuka akses ke jaringan investor hingga membuka jalan bagi startup untuk berkolaborasi dengan Telkom Group.

“Sebanyak 214 startup telah bergabung dalam program Indigo dengan lebih dari Rp90 miliar akses pendanaan ke mereka. Selain itu, 96 startup telah berkolaborasi bisnis dengan PT Telkom,” ujarnya, di Bandung, Kamis (15/8).

Baca juga : UMKM Diberdayakan Tingkatkan Kesadaran Isu-Isu Sosial

Sejak 2019, tambahnya, Indigo memperluas program inkubasi ke startup game, IndigoGame, guna meningkatkan nilai market share konten game. Puluhan pengembang telah terlibat dan lebih dari 600 ribu dollar akses permodalan serta kesepakatan dengan 7 publisher global.

Cek Artikel:  Masa Jabatan Bey Machmudin Diperpanjang hingga Februari 2025

Selain program mentoring, Telkom melalui Indigo juga menyiapkan creative center berupa IndigoHub dan IndigoSpace. Ketika ini, IndigoHub dan IndigoSpace ada di enam lokasi se-Indonesia, yakni Bali, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Malang.

Ke depannya, Indigo berencana membuka IndigoSpace di kota-kota lain agar semangat inovasi digital yang dibawa Indigo bisa dirasakan oleh seluruh startup di Tanah Air.

Baca juga : Kolaborasi GandengTangan dan Finku Salurkan Pinjaman Bagi UMKM

Startup digital yang mencapai prestasi terbaik setelah bergabung ke dalam program Indigo diantaranya adalah RUN System, yang masuk program inkubasi Indigo pada 2014. RUN System menjadi startup alumni Indigo pertama yang melantai di Bursa Pengaruh Indonesia (IDX).

Cek Artikel:  Cabuli Gadis di Dasar Umur, Sopir Truk Ditangkap Polres Cimahi

Selain itu juga PrivyID (aplikasi tanda tangan digital), Verihubs (penyedia layanan verifikasi data berbasis Definisificial Intelligence [AI], Nodeflux (aplikasi video analitik berbasis AI), Muslim Life (platform edukasi keluarga muslim), Opsigo (online booking platform dan corporate travel management), Goers (online ticketing system), dan Bahaso (platform e-learning bahasa asing).

Perhimpunan diskusi

Baca juga : Optimalisasi Digital Permudah Layanan di Rumah Ngilu

Terbaru, sambung Riza Rukmana, Indigo kembali menunjukkan komitmennya khususnya pada startup di Yogyakarta, dengan menyelenggarakan forum diskusi intensif “Ecosystem Dialogue – Future Policy for Better Startup Ecosystem” di Hotel Tentrem, Yogyakarta, awal Agustus lalu.

“Kami terus mendukung diskusi terbuka dengan komunitas startup lokal melalui berbagai forum, salah satunya Ecosystem Dialogue. Perhimpunan ini menjadi salah satu upaya Telkom memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi startup lokal, terutama yang berkaitan kebijakan dan regulasi,” katanya.

Cek Artikel:  ITB Memulai Tahapan Pemilihan Rektor Baru

Dia berharap dari kegiatan semacam ini dapat menghasilkan terobosan-terobosan baru yang berkelanjutan dari startup lokal sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional.

Acara juga dihadiri salah satu ekosistem komunitas pengusaha kreatif Yogyakarta, yaitu Yogyakarta Investment Club (YKIC). YKIC adalah komunitas investasi yang berakar kuat di budaya lokal Yogyakarta.

Yasa Nugroho, founder YKIC mengatakan, pihaknya berkomitmen menjadi katalisator dalam mendorong pertumbuhan startup di Yogyakarta melalui investasi yang berdampak dan berkelanjutan.

Mungkin Anda Menyukai