PTPN III Sambangi Tiongkok Bahas Perluasan Investasi di KEK Sei Mangkei

PTPN III Sambangi Tiongkok Bahas Perluasan Investasi di KEK Sei Mangkei. Foto: dok PTPN.

Jakarta: Direktur Primer Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok Demi membahas potensi kerja sama strategis dengan Basic International Investment Pte Ltd.

 

Pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 9 Januari 2025 tersebut Konsentrasi pada rencana investasi bisnis di Kawasan Ekonomi Tertentu (KEK) Sei Mangkei, Sumatra Utara.

 

Dalam kunjungan itu, Abdul Ghani disambut hangat oleh CEO sekaligus pemilik Basic International Investment Pte Ltd., Liu. Obrolan berlangsung dalam suasana Encer dan produktif, mengingat kedua pihak Mempunyai kesamaan visi mengenai bisnis yang Enggak hanya mengedepankan keuntungan, tetapi juga manfaat sosial yang luas.

 

Liu mengapresiasi PTPN atas dukungan yang diberikan dalam memenuhi kebutuhan administrasi bisnis Basic International Investment Pte Ltd. di Indonesia. Ia menegaskan komitmennya Demi berkontribusi melalui investasi signifikan yang diproyeksikan Bisa menyerap hingga 7.000 tenaga kerja lokal.
 

Cek Artikel:  The 6th Iconomics Indonesia Best Financial Awards Digelar

Sei Mangkei Letak strategis

 

Menurut Liu, Indonesia, khususnya KEK Sei Mangkei, merupakan Letak strategis Demi investasi di tengah ketidakpastian politik Mendunia.

Pihaknya berencana menambah satu pabrik sarung tangan berbahan dasar karet alami serta mendirikan lembaga penelitian dan pengembangan (R&D) karet bekerja sama dengan lembaga penelitian dalam negeri seperti Riset Perkebunan Nusantara (RPN).

 

“Tujuannya adalah meningkatkan kualitas, efisiensi, dan Hasil karya produk berbasis karet,” ujar Liu, dalam keterangan tertulis, Minggu, 12 Januari 2025.

 

Abdul Ghani menyambut positif rencana Basic International Investment Pte Ltd. yang akan menambah investasinya di Indonesia. Menurut dia, inisiatif ini memberikan potensi bisnis baru yang dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas karet yang sebelumnya mengalami tekanan harga.

Cek Artikel:  Permudah UMKM, Mitme.id Kolaborasi dengan PenaKita Luncurkan Fitur Konsultasi Ahli

 

“Rencana konversi lahan karet menjadi sawit atau tebu akan dikaji kembali sesuai kebutuhan bahan baku karet alami Basic International Investment Pte Ltd,” Terang dia.

 

Abdul Ghani juga menegaskan, investasi ini Enggak hanya bermanfaat bagi PTPN sebagai korporasi, tetapi juga memberikan Akibat sosial yang signifikan bagi masyarakat Sekeliling.

 

“Dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja, langkah ini sejalan dengan Sasaran pemerintah di Rendah Presiden Prabowo Subianto Demi mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen,” tambah dia.

 

Potensi kerja sama pembangunan pembangkit listrik dari EBT

 

Selain membahas investasi pabrik sarung tangan, Obrolan juga mencakup potensi kerja sama pembangunan pembangkit listrik dari Daya Baru Terbarukan (EBT) berbasis biomassa. Pembangkit ini nantinya akan memasok kebutuhan listrik KEK Sei Mangkei serta masyarakat Sekeliling, mendukung transformasi kawasan tersebut menjadi Kawasan Green Industry.

Cek Artikel:  PPN 12% hanya Kepada Barang Mewah

 

Basic International Investment Pte Ltd. juga menyampaikan minat Demi mengembangkan bisnis di sektor pertanian dan peternakan sapi Peras (Dairy Farm) guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis pemerintah.

 

Sebagai catatan, anak perusahaan Basic International Investment Pte Ltd., PT Basic International Sumatera (BASIC), yang bergerak di bidang manufaktur sarung tangan medis berbahan latex, telah merealisasikan investasi sebesar Rp659 miliar di KEK Sei Mangkei pada 2024.

 

Proyek ini menjadi awal dari rencana investasi jangka panjang dengan nilai total Rp15

triliun (Sekeliling USD925 juta). Demi tahap pertama, investasi sebesar Rp4,8 triliun (Sekeliling USD296 juta) akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun sejak Juli 2024.

 

Kerja sama ini diharapkan menjadi momentum Krusial dalam pengembangan bisnis berkelanjutan dan memberikan kontribusi Konkret bagi perekonomian nasional serta kesejahteraan masyarakat lokal.

Mungkin Anda Menyukai