PEMERINTAH Kabupaten Garut mengajak masyarakat Kepada menerapkan pola hidup sehat dan Bersih guna mencegah penyebaran human metapneumovirus (HMPV).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, penyebaran virus dari Tiongkok itu Dapat dicegah Apabila masyarakat selalu menerapkan pola hidup sehat dan Bersih. Virus ini sudah dikenal dunia medis sejak 2001. Karakteristiknya mirip flu.
“Informasi tentang lonjakan kasus HMPV di Tiongkok perlu disikapi dengan bijak. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), peningkatan kasus ini Lumrah terjadi di negara empat musim, terutama Demi musim dingin. Kementerian Kesehatan RI juga Lagi melakukan Pengusutan terkait keberadaan HMPV di Indonesia, termasuk di Garut,” katanya, Minggu (12/1).
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Garut Lagi menunggu petunjuk teknis terutama dalam penegakan Penaksiran berbasis laboratorium maupun indikasi klinis dan langkah pencegahan serta pengendalian virus HMPV yang menular melalui droplet. Kepada mencegah penularan, masyarakat diminta menjaga kebersihan, mencuci tangan, memakai masker di tempat Lumrah, dan menjalani pola hidup sehat.
“Langkah pencegahan paling Berkualitas menjaga pola hidup sehat, sering mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker di tempat Lumrah Kepada mengurangi risiko tertular virus tersebut. Beberapa langkah strategis yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan dan pengendalian HMPV di Kabupaten Garut, salah satunya memberikan informasi secara luas kepada masyarakat melalui berbagai kanal media,” ujarnya.
Menurut Leli, Dinkes telah meningkatkan kewaspadaan pemantauan surveilans ketat di fasilitas kesehatan. Pihaknya akan melaporkan kurang dari 24 jam Apabila Eksis peningkatan kasus atau gejala Influenza Like Illness (ILI) sebagai tanda awal kemungkinan HMPV.
“HMPV bukan virus mematikan, tetapi masyarakat tetap harus waspada.
Gejalanya sepreti flu Normal, batuk, demam, pilek, sesak napas, mual dan sakit perut,” pungkasnya.