Presiden Korea Selatan Tak Akan Hadiri Sidang Pemakzulan Pertama

Yoon Suk-yeol telah dimakzulkan dari posisi presiden Korea Selatan pada 14 Desember 2024. (Anadolu Agency)

Seoul: Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk-yeol, Bukan akan menghadiri sidang pertama pemakzulannya pekan depan karena masalah keamanan, kata pengacaranya pada Minggu, 12 Januari 2025.

Yoon menolak diinterogasi dan pekan Lampau juga menentang upaya penangkapan dalam ketegangan antara para pengawalnya dan tim penyidik. Upaya penangkapan ini merupakan buntut dari langkah Yoon yang memberlakukan darurat militer singkat pada Desember 2024.

Kekacauan usai darurat militer itu menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terburuk dalam beberapa Dasa warsa terakhir.

“Kekhawatiran tentang keamanan dan potensi insiden telah muncul. Oleh karena itu, Presiden Bukan akan dapat menghadiri persidangan pada 14 Januari,” kata pengacara Yoon, Yoon Kab-keun, dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke kantor Siaran AFP.

Cek Artikel:  1 Anak Tewas dan 8 Terluka Akibat Serangan Pisau di Sekolah Dasar Zagreb

“Presiden bersedia hadir Bilaman saja setelah masalah keamanan diselesaikan,” sambungnya.

Mahkamah Konstitusi Korea Utara telah menjadwalkan lima Copot persidangan mulai dari 14 Januari hingga 4 Februari, yang akan dilanjutkan tanpa kehadiran Yoon Kalau ia memang Bukan hadir.

Para penyidik ??yang Ingin menginterogasi Yoon atas tuduhan pemberontakan terkait deklarasi darurat militer telah memperoleh surat perintah baru pekan ini, dan sedang mempersiapkan upaya penangkapan lainnya.

Yoon akan menjadi presiden pertama Korea Selatan yang ditangkap selagi Tetap menjabat Kalau penyidik ??berhasil menahannya.

Ia sedang diselidiki atas tuduhan “pemberontakan” dan, Kalau ditangkap dan dinyatakan bersalah secara Formal, sang presiden akan menghadapi hukuman penjara atau bahkan hukuman Wafat.

Cek Artikel:  Usai Kematian Pimpinan Hizbullah, Komite Keamanan Nasional Parlemen Iran Gelar Sidang Darurat

Baca juga:  Upaya Penangkapan Yoon Suk Yeol dan Krisis Politik di Korea Selatan

Mungkin Anda Menyukai